Pendirian pabrik EV oleh BYD di Subang Smartpolitan menandai langkah penting dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
BYD menjadi penyewa terbesar pertama di kawasan tersebut dengan menempati area lebih dari 108 hektare.
“Ini menandai pencapaian monumental bagi Subang Smartpolitan, khususnya dalam penjualan lahan industri,” jelas manajemen SSIA.
Lewat Subang Smartpolitan, pertumbuhan jangka pendek dan menengah SSIA masih bergantung pada pemain global di bidang manufaktur, teknologi, dan lembaga R&D.
Sementara itu, dalam jangka panjang, infrastruktur Subang Smartpolitan akan berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan melalui layanan yang diberikannya kepada penyewa dan masyarakat, seperti air, pengelolaan air limbah, pengelolaan limbah, energi, gas, jalan tol, dan layanan telekomunikasi.
“Semua ini akan berkontribusi signifikan terhadap recurring income Perusahaan,” urai manajemen SSIA.
(*)