Site icon Landbank.co.id

LPKR Membalikkan Keadaan

Emiten properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pada kuartal pertama 2025 membukukan laba bersih Rp169,46 miliar/foto: parkserpong.co.id

Jakarta, landbank.co.id– PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mampu membalikkan keadaan dari semula merugi pada Januari-Maret 2024 menjadi menjadi sebaliknya pada periode sama tahun ini.

Mengutip laporan keuangan PT Lippo Karawaci Tbk, per akhir Maret 2025, emiten berkode saham LPKR ini membukukan laba bersih Rp169,46 miliar.

Sebaliknya, pada periode tiga bulan pertama 2024, PT Lippo Karawaci Tbk masih merugi sekitar Rp179,12 miliar.

Masih mengutip laporan keuangan Perseroan, pada triwulan pertama 2025, pendapatan LPKR merosot sekitar 55 persen dibandingkan dengan periode sama 2024.

Per akhir Maret 2024, pendapatan LPKR masih tercatat sebesar Rp4,56 triliun, sedangkan akhir Maret 2025 anjlok ke level Rp2,06 triliun.

Sekalipun pendapatan total LPKR merosot, tidak demikian dengan pemasukan dari segmen rumah hunian dan rumah toko.

Baca juga: Penyumbang Terbesar Prapenjualan Lippo Karawaci dari Proyek Perumahan

Per akhir Maret 2025, pendapatan LPKR dari produk properti rumah hunian dan rumah toko melonjak sekitar 44 persen, yakni dari Rp667,25 miliar menjadi Rp963,04 miliar.

Segmen rumah hunian dan rumah toko tercatat menjadi kontributor utama pendapatan LPKR pada periode triwulan pertama 2025, yakni sekitar 47 persen.

Lonjakan lebih besar terjadi di segmen apartemen yang merupakan sekaligus penyumbang kedua terbesar pendapatan LPKR.

Per akhir Maret 2025, pendapatan Lippo Karawaci dari apartemen tercatat sebesar Rp352,05 miliar, melejit 878 persen bila disandingkan dengan periode sama 2024 yang baru senilai Rp35,93 miliar.

Dalam rentang tiga bulan pertama 2025, sumbangan apartemen menyentuh sekitar 17 persen terhadap total pendapatan Lippo Karawaci.

Berbeda dengan apartemen, pendapatan Perseroan dari penjualan lahan siap bangun justru anjlok sekitar 71 persen, yakni dari Rp260,70 miliar ke posisi Rp75,47 miliar.

Baca juga: Ini yang Bikin Laba Bersih LPKR Tembus Rp18,7 Triliun

Lippo Karawaci juga mencatat peningkatan pendapatan dari lini jasa manajemen, yakni dari semula Rp28,35 miliar melejit jadi Rp64,49 miliar.

“Pendapatan jasa manajemen merupakan pendapatan yang berasal dari jasa pengelolaan pusat belanja dan pengelolaan REIT,” dilansir laporan keuangan Lippo Karawaci.

Pendapatan yang juga membukukan peningkatan adalah di lini asset enchancements, yakni menjadi Rp40,27 miliar per akhir Maret 2025, dari semula Rp23,79 miliar pada periode sama tahun 2024.

“Pendapatan asset enhancements merupakan pendapatan yang berasal dari penyewaan aset-aset yang dimiliki oleh Grup,” dilansir laporan keuangan Lippo Karawaci.

Sumber pendapatan LPKR lainnya antara lain adalah dari pengelolaan kota yang meningkat dari Rp141,06 miliar menjadi Rp171,21 miliar per akhir Maret 2025.

Lalu, pendapatan LPKR lainnya datang dari hotel dan restoran yang menurun dari Rp86,44 miliar ke level Rp81,59 miliar.

Selain itu, dari pusat belanja yang turun tipis menjadi Rp47,28 miliar dari semula Rp47,90 miliar.

Masih mengutip laporan keuangan Perseroan, LPKR tidak membukukan pendapatan dari lini bisnis healthcare pada kuartal pertama 2025, sedangkan pada kuartal sama 2024 tercatat sebesar Rp3,02 miliar.

Baca juga: Siloam Beli Tanah di Makassar

Sementara itu, jumlah aset LPKR tercatat sebesar Rp51,13 triliun pada akhir Maret 2025, lebih rendah bila disandingkan dengan akhir Desember 2024 yang senilai Rp53,78 triliun.

Hal serupa terjadi di lini liabilitas. Bila akhir 2024 sebesar Rp22,83 triliun, pada kuartal pertama 2025 tercatat senilai Rp20,03 triliun.

Sebaliknya, ekuitas LPKR terlihat meningkat, yakni dari Rp30,94 triliun per akhir Desember 2024 menjadi Rp31,10 triliun pada tiga bulan pertama 2025.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1993. Sampai dengan tanggal pelaporan, kegiatan utama Perusahaan dan entitas anak (Grup) adalah dalam bidang Real Estate Development, Healthcare, dan Lifestyle.

Baca juga: Ketemu Menteri PKP Soal Meikarta, Bos Lippo Bilang Begini

Terkait bisnis Real Estate Development, khususnya rumah tapak, salah satu proyek milik Lippo Karawaci adalah Park Serpong yang berdiri atas lahan seluas 400 hektare di Tangerang, Banten.

 

(*)

Exit mobile version