Jakarta, landbank.co.id– PT Lippo Karawaci Tbk berhasil membalikan keadaan sepanjang semester pertama 2023 dibandingkan dengan periode yang sama 2022.
Enam bulan pertama 2022, PT Lippo Karawaci Tbk masih menderita kerugian Rp1,2 triliun, namun per akhir Juni 20223 menorehkan laba bersih Rp1,1 triliun.
“Kami dengan bangga menyampaikan kinerja selama semester I/2023, yang mencerminkan keberhasilan upaya turnaround kami. Khususnya, pada kKuartal II/2023, kami berhasil mencapai laba bersih tanpa efek dari kejadian luar biasa yang memengaruhi hasilnya,” ujar Group Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady dalam siaran pers yang dilihat landbank.co.id, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Laba bersih emiten berkode saham LPKR itu tak terlepas dari meningkatnya pendapatan sebesar 19% menjadi Rp8,1 triliun per akhir Juni 2023.
“Pencapaian ini menunjukkan peningkatan kinerja fundamental dari seluruh unit bisnis kami,” kata John Riady.
Pada Kuartal II/2023 sendiri, LPKR berhasil mencapai laba bersih sebesar Rp12 miliar tanpa ada efek dari peristiwa luar biasa yang memengaruhi hasilnya. Pencapaian pada Kuartal II/2023 ini menandai kuartal pertama sejak Kuartal I/2019 di mana LPKR berhasil kembali mencetak laba bersih melalui kinerja fundamental bisnisnya.
Manajemen berkeyakinan tren ini akan terus berlanjut dengan didukung oleh peningkatan kinerja di seluruh lini bisnis LPKR.
“Kami berharap tren positif ini akan terus berlanjut ke depan. Memasuki Kuartal III/2023, kami tetap berkomitmen untuk menawarkan produk-produk baru dan beragam yang memenuhi berbagai permintaan sambil terus menjaga ketepatan waktu serah terima produk dan mempertahankan pertumbuhan yang kuat dari bisnis layanan kesehatan dan gaya hidup kami,” kata John Riady.
Sementara itu saham LPKR menguat 1 point (1%) ke posisi Rp101 saat bursa ditutup Jumat, 4 Agustus 2023 sore.
Mengutip RTI, LPKR diperdagangkan 824 kali senilai Rp1,28 miliar.
(*)