Sepanjang Januari-November 2025, pangsa pasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk dari sisi unit dan nilai KPR FLPP syariah sebesar 6,24 persen.
Bank syariah yang menjadi pilihan terbanyak ketiga oleh MBR adalah BJB Syariah. Bank ini mengoleksi penyaluran 2.407 unit atau senilai Rp304,86 miliar.
Di urutan keempat adalah Bank Sumsel Babel Syariah, yakni sebanyak 1.634 unit setara dengan Rp196,82 miliar.
Bank syariah terbanyak kelima yang dipilih MBR adalah BPD Kalimantan Selatan Syariah yang menyalurkan 1.093 rumah subsidi senilai Rp142,97 miliar.
Baca juga: Bank BJB Optimistis Biayai 10 Ribu Rumah Subsidi
Kelima bank itu menyalurkan KPR FLPP sebanyak 57.393 unit senilai Rp7,04 triliun atau setara dengan pangsa pasar 94,69 persen dan 94,77 persen.
Optimisme Pemerintah
Sementara itu, realisasi penyaluran KPR FLPP sepanjang Januari-November 2025 sebanyak 232.673 unit atau setara dengan Rp28,88 triliun.
Penyaluran KPR FLPP itu tersebar di 12.482 perumahan yang dibangun oleh 7.806 pengembang properti di Indonesia.
Para pengembang properti itu berasal dari 22 asosiasi, di antaranya Realestat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), dan Himpunan Pengembang Perumahan Rakyat (Himperra).
Baca juga: Bank Syariah Indonesia Siap Perluas Jaringan Mitra Developer
Mengutip data BP Tapera, sepanjang Januari-November 2025, rumah subsidi yang mendapat kucuran KPR FLPP terletak di 399 kabupaten dan kota di 33 provinsi Indonesia.
Realisasi sepanjang Januari-November 2025 melibatkan 39 bank penyalur KPR FLPP yang terdiri atas bank milik negara, bank pembangunan daerah, dan bank swasta nasional.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak seluruh ekosistem perumahan bahu membahu untuk mewujudkan target KPR FLPP sebanyak 350 ribu rumah subsidi.
Menteri PKP menyatakan bahwa kuota KPR FLPP sebanyak 350 ribu unit pada 2025 merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
Baca juga: Sang Raja KPR FLPP Syariah Punya Identitas Baru
“Kami mengajak seluruh pengembang, termasuk Apersi untuk ikut memenuhi kuota KPR FLPP tahun 2025 yang sebanyak 350 ribu unit, mari kita kerja keras dalam sisa waktu satu setengah bulan ini,” kata Menteri PKP Maruarar Sirait dalam sambutan Perayaan HUT Apersi ke-27 di Jakarta, Jumat, 14 November 2025 malam.
Menteri PKP juga mengaku optimistis target itu dapat terwujud lewat kolaborasi semua pihak, terlebih para pemangku kepentingan perumahan.
(*)





