Jakarta, landbank.co.id– Sepanjang kuartal I/2025, PT Astra International Tbk (ASII) masih mendulang pendapatan dari bisnis properti, bahkan di sisi laba bersih mampu bertumbuh.
Laporan keuangan kuartal pertama 2025 PT Astra International Tbk memerlihatkan, emiten berkode saham ASII ini mengoleksi pendapatan dari bisnis properti senilai Rp212 miliar.
Pendapatan dari bisnis properti milik PT Astra International Tbk itu lebih rendah sekitar 5 persen bila disandingkan dengan periode sama 2024 yang sebesar Rp222 miliar.
Dalam urusan membungkus pendapatan, untuk periode tiga bulan pertama rentang 2022-2025, Astra pernah mencatat angka tertinggi sebesar Rp355 miliar pada 2022.
Baca juga: Kementerian PKP Ajak Astra Dukung Pembangunan Program 3 Juta Rumah
Sementara itu, sekalipun pendapatan turun sekitar 5 persen per akhir Maret 2025, Astra mampu menumbuhkan laba bersih sekitar 4 persen.
“Divisi properti Grup melaporkan laba bersih yang meningkat 4 persen menjadi Rp47 miliar, terutama disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra,” jelas manajemen ASII dikutip Jumat, 2 Mei 2025.
Laba bersih bisnis properti Astra sepanjang Januari-Maret 2024 masih bertengger di angka Rp45 miliar.
Dalam rentang 2022-2025, laba bersih periode tiga bulan pertama Astra tercatat pernah menyentuh angka tertinggi pada 2022, yakni Rp53 miliar.
Fokus 2025
Sementara itu, Astra Property yang merupakan sayap bisnis pengembangan properti Astra International, saat ini, mengembangan sejumlah proyek residensial, perkantoran, dan hotel.
Terkait dengan properti komersial, ASII memiliki empat anak usaha, yakni PT Menara Astra, PT Samadista Karya, PT Astari Marga Sarana, dan PT Bhumi Prama Arjasa.
Salah satu perusahaan itu, yakni PT Menara Astra memiliki sebesar 99,99 persen saham PT Saka Industrial Perkasa (SIP), per 30 Juni 2024.
SIP pada 2024 membeli lahan di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat seluas 89.773 meter persegi senilai Rp201,54 miliar.
Presiden Direktur Astra Property Wibowo Muljono pernah mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen fokus pada operational excellence, cost leadership, dan productivity di sektor properti.
“Tiga ini kami pikir sudah terbukti waktu kami melalui zaman pandemi kemarin ini,” kata Wibowo Muljono dilansir Antara, baru-baru ini.
“Saya kira untuk ke depannya ini juga menjadi strategi yang kami akan lakukan ke depannya supaya kami bisa menghadapi apa pun yang akan terjadi di industri ini,” kata dia.
Baca juga: Astra Property Lihat Peluang Modern Warehouse dan Industrial
Secara keseluruhan, strategi ekspansi Astra Property pada tahun 2025 tetap berfokus di Jabodetabek dengan penguatan portofolio residensial dan komersial.
Di sisi lain, ekspansi sektor industrial tetap berlanjut melalui pengembangan modern warehouse seiring dengan tren pasar properti yang positif di kawasan ini.
Inisiatif yang disiapkan Astra Property pada tahun ini meliputi Sekolah Internasional SIS di Asya yang beroperasi mulai Kuartal II 2025.
Lalu, pengembangan konsep food and beverage seperti Tiembi di Altea BLVD dan Vilo di Asya, serta fasilitas olahraga bersama Tangkas dan DBL Academy.
Astra Property melanjutkan pula program Panel Surya di Cluster Kelimutu dan penerapan smart home di seluruh klaster residensial.
Adapun sejumlah proyek baru yang hendak diluncurkan pada 2025, antara lain, Cluster Rivella di Altea BLVD, pengembangan modern warehouse di Cikarang (Cikarang Logistics Park 1 & 2) dan Cibinong, serta penyelesaian Arumaya Office pada semester kedua 2025.
Baca juga: Laba Bersih Properti Astra Melambung 56 Persen
Asya juga bakal menambah portofolio dengan kluster baru, sementara Ammaia Ecoforest akan menghadirkan produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar di Cikupa.
Selain itu, ada pula proyek residensial baru hasil berkolaborasi dengan Sinar Mas Land yang bakal diperkenalkan pada Semester II 2025.
(*)