Jakarta, landbank.co.id– Penjualan apartemen PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau Tanrise Property melonjak 1.983 persen pada semester pertama 2025 bila disandingkan dengan periode yang sama 2024.
Mengutip laporan keuangan Tanrise Property, emiten properti berkode saham RISE di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini membungkus penjualan aparteman Rp101,22 miliar per akhir Juni 2025.
Torehan itu jauh melambung dibandingkan penjualan apartemen Tanrise Property pada paruh pertama 2024 yang senilai Rp4,86 miliar.
Mengutip laman Perseroan, proyek apartemen RISE mencakup ARC100, yakni apartemen mewah di pusat kota Surabaya, Jawa Timur dengan konsep single building yang mengutamakan privacy.
Lalu, apartemen Kyo Society. Hunian vertikal berkonsep Jepang pertama di Surabaya. Apartemen ini dibalut konsep Japanese Society 5.0 yang mengutamakan kehidupan berkomunikasi antara penghuni yang diakomodasi melalui 45 fasilitas terbaik seperti Society Amphitheatre, Co-working Space, E-Sport Space, Sora Cafe, dan Zen Garden.
Penjualan apartemen menjadi motor penggerak utama pertumbuhan pendapatan RISE sepanjang paruh pertama 2025.
Baca juga: Mengintip Pasar Apartemen Surabaya
Kontribusi penjualan apartemen menyentuh sekitar 47 persen terhadap total pendapatan RISE per akhir Juni 2025 yang sebesar Rp213,92 miliar.
Total pendapatan RISE sepanjang semester pertama 2025 melejit sekitar 52 persen bila disandingkan dengan raihan pada periode sama 2024 yang sekitar Rp140,92 miliar.
Di luar penjualan apartemen, pemasukan terbesar kedua RISE berasal dari bisnis hotel, yakni Rp82,60 miliar atau setara dengan sekitar 39 persen dari total pendapatan.
Berbeda dengan pemasukan dari apartemen, bisnis hotel RISE justru harus puas membukukan penurunan pendapatan sekitar 14 persen, mengingat per akhir Juni 2024 masih mengoleksi pendapatan Rp96,78 miliar.
Baca juga: Penjualan Apartemen RISE Menyala
Untuk bisnis hotel, RISE memiliki empat unit, yakni Vasa Hotel Surabaya, Surabaya, Jawa Timur (bintang lima).
Vasa merupakan hotel domestik berbintang lima di Surabaya. Dibangun pada lokasi strategis dengan desain yang elegan dan modern. Terdapat fasilitas mewah mulai dari restoran dan bar, kolam renang, pusat kebugaran, ballroom, helipad dan lain sebagainya.
Selain itu, mengutip laman Perseroan, RISE memiliki Cleo Hotels di Surabaya, Solaris Hotel Bali (Bali), dan Solaris Hotel Malang, Malang, Jawa Timur.
Laba Melonjak
Penurunan juga harus dibukukan oleh RISE dari sisi penjualan townhouses. Segmen ini mencatat penurunan cukup dalam, yakni sekitar 79 persen.
Bila per akhir Juni 2024 masih sebesar Rp15,57 miliar, pada paruh pertama tahun ini penjualan townhouses senilai Rp3,25 miliar.
Untuk proyek rumah tapak, pertama, Grand Sunrise yang merupakan kawasan residensial dengan desain modern industrial architecture.
Baca juga: Tidak Bagi Dividen, RISE Pakai Laba untuk Pengembangan Usaha
Kemudian, Dakota City yang terletak di tengah kota Gresik, Jawa Timur. Proyek rumah tapak ini mengusung konsep community-based future satellite city.
Sementara itu, melejitnya pendapatan mewarnai pergerakan laba bersih RISE yang melonjak sekitar 283 persen pada semester pertama 2025 dibandingkan periode yang sama 2024.
Per akhir Juni 2025, laba bersih RISE sebesar Rp33,09 miliar, sedangkan pada paruh pertama 2024 masih bertengger di angka Rp8,64 miliar.
Di sisi lain, jumlah aset Jaya Sukses Makmur Sentosa per akhir Juni 2025 naik menjadi Rp3,46 triliun, dari Rp3,422 triliun per akhir Desember 2024.
Baca juga: RISE Pecahkan Rekor Penjualan
Sebaliknya, liabilitas RISE merendah dari Rp814,07 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp780,87 miliar pada semester pertama 2025.
Ekuitas RISE menguat dari Rp2,60 triliun per akhir 2024 menjadi Rp2,68 triliun pada paruh pertama 2025.
Per akhir Juni 2025, pemegang saham Jaya Sukses Makmur Sentosa terdiri atas PT Tancorp Global Sentosa sebesar 80,2950 persen, PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni 0,0001 persen, dan lain-lain 19,7049 persen.
(*)