Jakarta, landbank.co.id– Bisnis properti PT Astra International Tbk moncer sepanjang tahun 2024 bila dibandingkan dengan torehan setahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan emiten berkode saham ASII itu, terlihat pendapatan bisnis properti Astra tumbuh sekitar 32 persen pada 2024.
Bila per akhir 2023 pendapatan bisnis properti Astra masih di posisi Rp1,04 triliun, namun setahun kemudian naik menjadi Rp1,37 triliun.
Peningkatan pendapatan tersebut berdampak positif terhadap raihan laba bersih bisnis properti Astra pada 2024.
Bahkan, masih mengutip laporan keuangan Astra, laba bersih bisnis properti ASII melonjak sekitar 56 persen, yakni dari Rp142 miliar menjadi Rp222 miliar.
“Divisi properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 56 persen menjadi Rp222 miliar, disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra dan peningkatan pendapatan dari bisnis residensial,” ujar Djony Bunarto Tjondro, presiden direktur PT Astra International Tbk dikutip Minggu, Sabtu, 1 Maret 2025.
Dia menerangkan, secara keseluruhan bisnis grup ASII mencatatkan laba bersih yang solid pada 2024, dengan resiliensi kinerja dari portofolio yang terdiversifikasi, meskipun sentimen konsumen di Indonesia melemah.
Kontribusi yang lebih tinggi berasal dari bisnis sepeda motor, jasa keuangan, serta infrastruktur dan logistik, yang sebagian diimbangi oleh dampak penurunan penjualan mobil dan harga batu bara yang lebih rendah.
Baca juga: Selain Astra Properti, Laba Bersih Intiland Juga Melejit
“Ke depan, kami optimistis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia. Dengan didukung oleh neraca keuangan yang solid, Grup berada dalam posisi yang kuat dalam menavigasi ketidakpastian jangka pendek dan melakukan investasi dalam memperkuat bisnis inti kami serta menjajaki peluang-peluang baru guna mendorong pertumbuhan jangka menengah dan Panjang,” kata dia.
Laba bersih terbesar ASII pada 2024 disumbang oleh lini bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi yakni sekitar Rp12,55 triliun.
Lalu, lini bisnis otomotif Rp11,41 triliun dan jasa keuangan Rp7,85 triliun.
Bisnis Properti
Sementara itu, rekam jejak Astra Property dimulai sebagai divisi properti PT Astra International Tbk pada 2013. Proyek perdana adalah Menara Astra, Jakarta yang groundbreaking-nya dilakukan pada 2013.