“Selama semester pertama tahun 2025 ini, kita sudah mencatatkan 613,78 juta perjalanan wisatawan nusantara, dan 7,05 juta kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Menpara Widyanti.
Kemudian, sektor jasa perusahaan menjadi sektor tertinggi kedua pertumbuhannya sebesar 9,31 persen. Hal ini didukung peningkatan aktivitas jasa agen atau biro perjalanan wisata.
Selanjutnya, sektor transportasi dan perdagangan menjadi sektor tertinggi ketiga pertumbuhannya, yaitu sebesar 8,52 persen, yang didukung berbagai kebijakan stimulus ekonomi ekonomi, diskon, tiket pesawat, kereta api, dan sebagainya.
Dan yang keempat adalah sektor akomodasi dan makan minum dengan pertumbuhan 8,04 persen.
Baca juga: Wisman Meningkat, Menpar: Rawat Pariwisata Indonesia
“Sektor akomodasi dan makan minum ini yang paling banyak didorong oleh kegiatan kepariwisataan,” kata Menpar Widyanti.
Diskon Hotel
Dia juga mengungkapkan upaya selanjutnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pada 17 Agustus.
Kementerian Pariwisata telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk dapat berpartisipasi dengan turut memeriahkan HUT ke-80 RI dengan menyiapkan pilihan paket wisata yang menarik berupa diskon hotel dan restoran selama bulan kemerdekaan.
“Sehingga wisatawan bisa memanfaatkan momen libur nasional pada 18 Agustus 2025 dengan berwisata di dalam negeri. Hotel-hotel pun sudah mulai mempublikasikan promo mereka, termasuk promo diskon hingga 80 persen menyambut HUT ke-80 RI,” ujar Menpar.
Baca juga: Airasia Sokong Kunjungan Wisman
Kementerian Pariwisata juga mengajak masyarakat untuk menonton 58 Festival Karisma Event Nusantara yang masih akan dilaksanakan hingga akhir tahun, termasuk Festival Pacu Jalur yang akan dilaksanakan pada 20 sampai 24 Agustus 2025.
Selanjutnya, mulai Oktober 2025, Kementerian Pariwisata juga akan memulai kampanye libur Natal dan Tahun Baru 2025-2026, serta akan berkoordinasi dengan asosiasi dan pelaku usaha untuk menghadirkan promo dan paket wisata yang menarik wisatawan nusantara.
“Upaya ini juga dikombinasikan dengan stimulus ekonomi untuk supply melalui kebijakan diskon transportasi dan stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat sebagaimana dikomunikasikan oleh Menteri Perhubungan,” kata Menteri Pariwisata.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa salah satu faktor pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2025 ini adalah adanya peningkatan mobilitas masyarakat, sehingga mendorong konsumsi dan sektor pariwisata terutama pada wisatawan mancanegara yang mencapai 140.000 orang, dan wisatawan nusantara mencapai 100.000 orang.
Baca juga: Nyaris 14 Juta Wisman Sambangi Indonesia
“Jadi ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah ini mendorong tumbuhnya wisatawan nusantara secara year on year itu 23,32 persen. Kemudian ini juga mendorong sisi transportasi dengan berbagai program yang dibuat pemerintah termasuk terkait dengan diskon-diskon pesawat, maupun diskon tol,” kata Menko Airlangga.
(*)