Dari sisi geografis, penggunaan Kredivo di wilayah Jabodetabek tumbuh 18%, sementara di luar Jabodetabek meningkat 20%. Angka ini sejalan dengan strategi ekspansi Kredivo ke kota-kota tier 2 dan tier 3 untuk memperluas akses layanan keuangan digital.
Transaksi Kredivo selama Ramadhan 2025 didominasi oleh pengguna berusia 30 tahun ke atas, mengindikasikan bahwa kelompok ini memiliki kebutuhan finansial lebih besar dan memanfaatkan paylater untuk pengelolaan keuangan.
Indri menekankan bahwa Kredivo terus memperkuat manajemen risiko dan menerapkan prinsip responsible lending untuk memastikan pertumbuhan yang sehat.
“Kami memastikan setiap pengguna mendapatkan limit yang proporsional sesuai kemampuan bayar, serta rutin mengevaluasi skor kredit untuk mencegah kredit macet,” ujarnya.
Kredivo aktif melakukan edukasi melalui berbagai kanal, mulai dari seminar tatap muka, media sosial, hingga in-app notification. Ke depan, perusahaan berkomitmen memperkuat retensi pengguna dengan menawarkan promo menarik dan memperluas jaringan merchant, baik online maupun offline.
“Dengan pendekatan ini, kami yakin dapat menjaga pertumbuhan berkelanjutan sekaligus memberikan dampak positif bagi pengguna dan ekosistem finansial Indonesia,” pungkas Indri.
Dengan tren positif ini, Kredivo semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu solusi keuangan digital yang andal, terutama di momen penting seperti Ramadhan dan Lebaran.