Site icon Landbank.co.id

Kontraktor Ini Pertebal Modal

Perusahaan konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mempertebal modal dengan tambahan Rp500 miliar pada pertengahan Mei 2025/foto: capture acst

Jakarta, landbank.co.id– Perusahaan konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mempertebal modal dengan tambahan Rp500 miliar pada pertengahan Mei 2025.

Langkah itu dilakukan PT Acset Indonusa Tbk melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

“Total jumlah saham baru yang diterbitkan atas pelaksanaan PMTHMETD sebanyak 5 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan PMTHMETD Rp100 per lembar saham,” jelas manajemen PT Acset Indonusa Tbk, Selasa, 20 Mei 2025.

Manajemen emiten berkode saham ACST itu juga menjelaskan bahwa tanggal penerbitan saham baru hasil PMTHMETD pada 15 Mei 2025, sedangkan pencatatan saham baru hasil PMTHMETD pada 16 Mei 2025.

Baca juga: Kontraktor Ini Raup Pendapatan Rp3,17 Triliun

“Pihak yang melakukan penyetoran adalah PT Karya Surya Perkasa (KSP) sebagai pemegang saham utama Persesroan sekaligus sebagai pemegang saham pengendali Perseroan melakukan partisipasi penuh atas pelaksanaan PMTHMETD,” urai manajemen ACST.

Rencana penggunaan dana PMTHMETD adalah ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dan untuk memperbaiki kondisi keuangan Perseroan.

“Hal ini diperlukan untuk keperluan pendanaan pengembangan bisnis Perseroan, mengingat dengan pulihnya kondisi keuangan Perseroan akan memudahkan untuk memeroleh proyek-proyek baru dan fasilitas keuangan penunjang yang terkait dan seiring dengan perbaikan kondisi keuangan akan memudahkan Perseroan dalam mengikuti tender guna memeroleh proyek-proyek baru dan fleksibilitas dalam mendapatkan fasilitas pembiayaan dari bank maupun institusi keuangan lainnya,” kata manajemen ACST.

Selain dari pengembangan bisnis Perseroan, jelas manajemen ACST, penggunaan dana PMTHMETD akan digunakan juga untuk memperbaiki modal kerja Perseroan sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban jangka pendek Perseroan.

Selain itu, digunakan untuk membiayai kebutuhan proyek mendatang serta pelaksanaan proyek yang sedang berjalan.

“Dengan demikian, jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebelum pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar 12.675.160.000 lembar saham dan meningkat menjadi sebanyak 17.675.160.000 lembar saham setelah pelaksanaan PMTHMETD,” jelas manajemen ACST.

Terpisah, manajemen PT United Tractors Tbk (UNTR) selaku pemilik 99,97 persen saham KSP menerangkan bahwa sehubungan dengan penambahan modal, KSP akan melakukan pembayaran atas penerbitan saham baru dengan total nilai harga pelaksanaan sebesar Rp500 miliar.

“Nilai transaksi ini adalah 0,51 persen dari ekuitas Perseroan sebagaimana terlihat dari laporan konsolidasi Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2024. Dengan demikian, transaksi Penambahan Modal ini bukan merupakan Transaksi Material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020,” jelas manajemen PT United Tractors Tbk dikutip Selasa, 20 Mei 2025.

Baca juga: Dalam Tiga Bulan, ACST Raup Rp713 Miliar

Setelah pelaksanaan penambahan modal itu, jelas manajemen PT United Tractors tbk, kepemilikan KSP di ACST menjadi sebanyak 16.115.027.968 atau sebesar 91,2 persen.

 

(*)

 

Exit mobile version