Jakarta, landbank.co.id– Konsumen memborong rumah di klaster The Alderwood Residence, Summarecon Bogor yang terletak di ketinggian berkisar 300-500 meter di atas permukaan laut (MDPL).
The Alderwood Residence bagian dari Summarecon Bogor besutan PT Summarecon Agung Tbk.
“Puji syukur, minat masyarakat terhadap produk hunian Summarecon Bogor masih sangat tinggi, dan produk terbaru yang kami tawarkan berhasil terjual sebanyak 241 unit dalam satu hari, dengan total nilai penjualan mencapai Rp600 miliar,” ujar Indra Widjaja Antono, executive director PT Summarecon Agung Tbk dalam siaran pers yang dilihat landbank.co.id, Selasa, 8 Agustus 2023.
Rumah tapak di The Alderwood Residence dibanderol mulai dari Rp1,7 miliar hingga Rp2,3 miliar per unit.
Dia menerangkan, penjualan 241 rumah itu terjadi dalam launching yang berlangsung secara hybrid (offline dan online) di Marketing Gallery Summarecon Bogor, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Menurut Indra Widjaja Antono, klaster The Alderwood Residence merupakan produk hunian terbaru Summarecon Bogor yang diluncurkan awal Juli 2023.
Hunian tersebut ditawarkan dalam dua tipe, yakni Tipe A berukuran 7×14 dengan harga mulai dari Rp 1,7 miliar.
Lalu, Tipe D ukuran 9×14 dengan harga mulai dari Rp 2,3 miliar. Kedua tipe ini juga ditawarkan dengan versi premium yang memiliki Attic sehingga bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk berbagai kegiatan.
Tingginya minat masyarakat terhadap klaster The Alderwood Residence juga karena beragam keistimewaan yang dimiliki Summarecon Bogor seperti lokasinya yang bersisian langsung dengan Kota Bogor, memiliki akses tol langsung melalui pintu tol Bogor Selatan, dan juga berada di ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut.
Kawasan ini juga memiliki pemandangan empat gunung yang sangat indah (Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Salak, Gunung Pancar), pemandangan lapangan golf Gunung Geulis (36 holes), dan juga pemandangan City View. Selain itu, ditambah desain masterplan, siteplan, serta desain rumah hasil karya konsultan ternama baik nasional maupun internasional.
Summarecon Bogor diperkenalkan kepada publik pada 2020. Dari luas lahan 450 hektare yang dikuasai, saat telah dikembangkan sebanyak 25% atau 25 ha, sedangkan lahan yang tersedia 425 ha.
(*)