Site icon Landbank.co.id

Konsep Pembangunan Berkelanjutan Mendorong Konsumen Lirik Rumah dan Gedung Ramah Lingkungan

Dampak positif dari penerapan konsep pembangunan berkelanjutan mendorong konsumen melirik rumah dan gedung yang ramah lingkungan/dok sml

Jakarta, landbank.co.id– Upaya penerapan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dinilai memberikan dampak positif bagi pengembang dan pemilik properti.

Menurut Chief Risk & Sustainability Officer  Sinar Mas Land (SML), M Reza Abdulmajid, dampak positif pembangunan berkelanjutan itu antara lain pengurangan biaya operasional, penghematan penggunaan energi listrik, hingga peningkatan kesehatan dan produktivitas penghuni.

Dampak positif yang dihasilkan dari penerapan konsep pembangunan berkelanjutan mendorong konsumen melirik rumah dan gedung yang ramah lingkungan untuk investasi dan kepemilikan mereka.

“Bahkan, untuk bangunan komersial seperti gedung perkantoran BSD Green Office Park pun memiliki occupancy rate di atas 93 persen. Apalagi saat ini tren green living juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban,” kata M Reza Abdulmajid dalam keterangan tertulis yang dilihat landbank.co.id, Jumat, 4 Agustus 2023.

Dia menerangkan, dalam mewujudkan visi SML untuk ‘Building a Better Future’, pihaknya secara konkret terus melakukan pembangunan berkelanjutan yang diterapkan dalam produk properti dengan target mengurangi emisi karbon hingga 34% dari penggunaan listrik pada 2034.

Inisiatif yang sudah dilakukan SML antara lain penerapan material ramah lingkungan, menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui penerapan panel surya di bangunan-bangunan komersial, sarana penerangan jalan hingga pemanfaatan layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero). Melalui layanan tersebut, SML turut mendukung inisiasi pemerintah dan mengambil bagian dalam mengurangi emisi CO2.

Selain mengoptimalkan sertifikat EBT, sejumlah gedung perkantoran milik SML juga telah mendapatkan sertifikasi Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI).

Selanjutnya, untuk kawasan perkantoran BSD Green Office Park sudah tersertifikasi Gold Green District dari Building Construction Authority (BCA) Singapura. Perusahaan terus berkomitmen untuk menerapkan konsep sustainable development dalam setiap produk hunian hingga kegiatan bisnisnya.

Dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, SML pun bekerja sama dengan Chandra Asri untuk mengaplikasikan aspal dengan campuran sampah plastik sepanjang 3,8 km atau 56.138 m2 di kawasan BSD City pada 2022 dan berlanjut hingga tahun 2023.

Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat sekitar daerah pembangunan menuju penerapan model ekonomi sirkular.

(*)

Exit mobile version