Site icon Landbank.co.id

Konflik Dagang AS–Tiongkok Picu Reli Emas, Tren Bullish Diperkirakan Berlanjut

Ilustrasi emas batangan./Foto: istockphoto.

Jakarta, landbank.co.id – Harga emas dunia kembali mencatatkan kenaikan tajam pada perdagangan Rabu, 15 Oktober 2025.

Berdasarkan data perdagangan, harga emas berjangka naik 0,4% menjadi US$4.147,40 per ons troy, sementara emas spot menguat 0,7% ke posisi US$4.140,53 per ons troy.

Kepastian itu didorong meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang memicu lonjakan permintaan terhadap aset aman (safe haven).

Kenaikan itu juga memperpanjang reli tren kenaikan sejak sesi perdagangan Amerika Utara pada Senin (13/10), ketika emas berhasil menembus level psikologis US$4.100 dan terus naik mendekati US$4.130 pada awal sesi Asia.

Analis senior Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha menyampaikan, lonjakan harga emas kali ini didorong oleh meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap konflik dagang yang kembali memanas antara AS dan Tiongkok.

“Investor global cenderung mencari perlindungan pada aset aman seperti emas di tengah ketidakpastian yang tinggi,” ujar Andy dalam keterangan resminya yang diterima landbank.co.id, Selasa (14/10/2025).

Sementara itu, menurut Andy, dari sisi teknikal tren kenaikan harga emas (XAU/USD) masih terjaga kuat. Pola candlestick dan indikator Moving Average (MA) menunjukkan tekanan beli yang solid.

“Jika momentum ini berlanjut, bukan tidak mungkin harga emas menembus US$4.200 dalam waktu dekat. Namun, trader perlu mewaspadai potensi koreksi,” jelasnya.

Meski harga emas telah naik lebih dari 56% sepanjang 2025, sejumlah analis memperingatkan potensi konsolidasi jangka pendek.

Suki Cooper, Kepala Riset Komoditas Global di Standard Chartered Bank, menilai kenaikan emas masih berpeluang berlanjut, tetapi pergerakan yang terlalu cepat perlu diimbangi dengan fase penyesuaian harga.

“Rally emas masih memiliki ruang untuk tumbuh, namun konsolidasi akan lebih sehat untuk menjaga tren naik tetap berkelanjutan,” ujar Suki.

Sejumlah lembaga keuangan besar seperti Bank of America dan Societe Generale bahkan memperkirakan harga emas bisa mencapai US$5.000 per ons troy pada 2026, sementara Standard Chartered menaikkan proyeksi rata-rata harga emas tahun depan menjadi US$4.488 per ons troy.

(*)

Exit mobile version