Jakarta, landbank.co.id– Pemanfaatan teknologi properti dinilai mampu membuat pengelolaan gedung seperti perkantoran dan apartemen dapat lebih efisien.
Kajian Colliers Indonesia menyebutkan bahwa dalam pengelolaan properti masih ditemukan penanganan yang kurang optimal dan tidak efisien terhadap pemeliharaan peralatan pada bangunan, proses keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, serta aktivitas Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan (K3L).
Tantangan-tantangan dalam pengelolaan gedung ini umum terjadi tidak hanya di hunian apartemen, tetapi juga di gedung perkantoran dan bangunan komersial lain.
Tantangan utama yang sering dihadapi dalam manajemen operasional properti, antara lain meliputi pelacakan dan pengendalian inventaris serta operasional dalam manajemen staf.
Lalu, manajemen akun dan penagihan serta penanganan keluhan dan pemeliharaan korektif. Kemudian, pemeliharaan preventif dan manajemen aset, program penghematan energi untuk efisiensi biaya, serta pelaporan.
Riset Colliers Indonesia juga membeberkan bahwa ketergantungan pada pekerjaan manual meningkatkan kebutuhan akan sumber daya administratif untuk menangani aktivitas seperti penugasan tugas, pelacakan status, pembuatan laporan, dan pengarsipan dokumen.
Baca juga: Mewujudkan Green Office dengan Dukungan Teknologi Cerdas
Pekerjaan manual juga menyebabkan aktivitas menjadi lebih lambat dan ketersediaan informasi tertunda.
“Meskipun frekuensi pembaruan mingguan untuk mengelola tugas dan pelaporan merupakan hal yang wajar, pembaruan harian akan membutuhkan sumber daya administratif yang lebih besar, sehingga menjadi tidak praktis,” dilansir riset Colliers Indonesia dikutip Selasa, 24 Juni 2025.
Lalu, penyediaan data secara langsung tidak dapat dicapai melalui proses manual, karena memerlukan input waktu nyata dan pemantauan berkala, yang berada di luar kapasitas tim yang masih mengandalkan metode manual.
Selain itu, pekerjaan manual membawa risiko signifikan, termasuk kesalahan manusia, kecurangan, serta penyalahgunaan proses, yang kemudian dapat menyebabkan layanan menjadi tidak bisa diandalkan.
Digitalisasi informasi dan aktivitas menggunakan solusi digital sangat penting untuk kemajuan di masa depan.
“Penerapan teknologi properti membantu mengumpulkan informasi dan data secara sistematis, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” dikutip dari riset Colliers Indonesia.
Baca juga: Corporate Real Estate Butuh Adopsi Teknologi
Oleh sebab itu, seiring dengan kemajuan teknologi, para pengelola gedung didorong untuk mengadopsi teknologi lebih meluas.
Teknologi menjadi sangat penting sebab ketergantungan pada pekerjaan manual dalam merumuskan dan menjalankan strategi, tidak akan efektif, serta tertinggal dari gedung-gedung lain yang sudah lebih dahulu terus memperbarui diri sejalan dengan kemajuan zaman.