WIBM Beijing turut menjadi bagian dari peluncuran awal kampanye global Kemenpar bertajuk #GoBeyondOrdinary. Kampanye ini merupakan ajakan kepada wisatawan dunia untuk tidak hanya menikmati keindahan destinasi Indonesia, tetapi juga merasakan kedalaman budaya, keramahan masyarakat, kuliner khas, serta harmoni dengan alam melalui pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Kami ingin mengajak wisatawan untuk tidak hanya berkunjung, tapi juga berinteraksi dan mendapatkan pengalaman autentik di setiap sudut Indonesia,” katanya.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar Rizki Handayani menambahkan, selain WIBM Beijing, Kemenpar juga menyelenggarakan Tourism Investment Meeting yang diharapkan mampu mendukung peningkatan investasi di sektor pariwisata khususnya dari Tiongkok.
Pada 2024, Tiongkok tercatat sebagai negara asal utama penanaman modal asing (PMA) dengan nilai investasi di sektar pariwisata mencapai Rp540 miliar.
Pada acara ini akan disampaikan berbagai peluang investasi dan kerja sama di sektor pariwisata kepada pihak Tiongkok sekaligus menjadi ajang yang mempertemukan pemilik proyek Indonesia dengan para investor dan pemangku kepentingan kunci dari Tiongkok.
Adapun proyek investasi yang ditawarkan tidak saja hanya di bidang hospitality, namun juga pengembangan kawasan pariwisata serta Health and Wellness Tourism.
Baca juga: Kunjungan Wisman Semester Pertama 2025 Naik 9,44 Persen
“Dengan menampilkan proyek-proyek yang sudah siap untuk dikerjasamakan, kami berharap pertemuan ini tidak hanya melahirkan minat, tetapi juga dapat ditindaklanjuti dengan kesepakatan bisnis yang mampu mendorong arus investasi pariwisata Indonesia,” tutur Rizki.
(*)