Keluarga Ojol Almarhum Affan Kurniawan Akan Terima Rumah Subsidi di Pesona Kahuripan 11

Rumah subsidi berkualitas serta didukung oleh prasarana, sarana, dan utilitas umum yang baik mampu meningkatkan kenyamanan para penghuni/foto: sikumbang tapera

Jakarta, landbank.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyerahkan rumah subsidi kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal dunia saat aksi protes pada 28 Agustus 2025 lalu.

Serah terima kunci rumah tersebut nantinya akan berlangsung di Pesona Kahuripan 11, Bogor pada Senin, 1 September 2025 sore.

Bacaan Lainnya

Menteri PKP, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa bantuan ini bukan hanya sekadar penyediaan hunian, melainkan juga simbol kehadiran negara bagi warganya yang membutuhkan.

“Sudah saya siapkan satu rumah subsidi, di kawasan Cileungsi untuk keluarga almarhum. Tentu yang memilihkan keluarganya, kami tanyakan dahulu kepada pihak keluarga, bagaimana mau atau tidak, dimana pilihannya,” ujar Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara, dikutip via siaran Youtube Liputan6 pada Senin, 1 September 2025.

Menurutnya, hunian baru tersebut diharapkan dapat memberikan kenyamanan, keamanan, dan lingkungan yang lebih layak bagi keluarga Affan Kurniawan untuk melanjutkan kehidupan setelah kehilangan tulang punggung keluarga.

Sinergi Pemerintah, Pengembang, dan Masyarakat

Program rumah subsidi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat dapat memberikan solusi konkret bagi keluarga prasejahtera.

Pesona Kahuripan 11, lokasi rumah yang diserahkan, merupakan salah satu kawasan hunian terjangkau dengan konsep ramah lingkungan.

Perumahan tersebut dirancang untuk mendukung kebutuhan keluarga muda dengan fasilitas dasar yang memadai.

Selain sebagai bentuk kepedulian, langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas akses hunian layak di berbagai daerah.

Data terakhir mencatat masih jutaan keluarga di Indonesia yang membutuhkan rumah layak huni, sehingga kolaborasi lintas sektor dinilai penting untuk mempercepat pencapaiannya.

(*)

Pos terkait