Jakarta, landbank.co.id– Tiga subsektor properti, yakni perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menempati peringkat keempat terbesar realisasi penanaman modal dalan negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) semester I/2023.
Sepanjang enam bulan pertama 2023, ketiga subsektor properti itu menyerap investasi sekitar Rp30,4 triliun.
Peringkat pertama realisasi investasi per akhir Juni 2023 adalah sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi. Investasi di kelompok ini menyentuh Rp43,0 triliun.
Mengutip data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di urutan kedua adalah kelompok industri loga dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan, yakni sebesar Rp42,4 triliun.
Lalu, di posisi ketiga terbesar adalah sektor pertambangan, Rp 37,9 triliun dan di posisi kelima kelompok listrik, gas, dan air senilai Rp25,6 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menekankan bahwa kelima sektor ini adalah bagian dari komponen pembangunan industri hilirisasi yang tercermin dari capaian kelima sektor ini yang saling mendukung satu sama lain.
Menurut Bahlil, sasaran kita adalah bagaimana agar investasi yang muncul benar-benar menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan nilai tambah.
“Sekarang memang hilirisasi itu betul-betul masif, sekalipun beberapa lembaga internasional merekomendasikan pemerintah Indonesia untuk secara bertahap melakukan peninjauan kembali terhadap pelarangan ekspor dan jangan diperluas ke komoditas lain. Tetap kita konsisten dan kita akan mendorong untuk memberikan insentif lebih baik lagi agar investor bisa masuk,” ujar Bahlil dalam siaran pers yang dilihat landbank.co.id, Selasa, 25 Juli 2023.
Sepanjang Januari–Juni 2023 realisasi investasi mencapai Rp678,7 triliun atau naik 16,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan berhasil menyerap 849.181 tenaga kerja.
(*)