Efisiensi Biaya dan Laba Stabil
Selama Semester I-2025, Perseroan berhasil menekan beban usaha menjadi Rp155,8 miliar, turun 8% dari Rp169,9 miliar pada periode yang sama tahun 2024.
Selain itu, beban bunga juga menurun dari Rp199,9 miliar menjadi Rp176,3 miliar, seiring pengurangan utang.
Laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp49,1 miliar, mencerminkan stabilitas operasional meski lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu (Rp413,3 miliar) yang dipengaruhi oleh faktor non-operasional.
Peningkatan EBITDA menjadi 28% dari sebelumnya 22% juga menjadi sinyal positif terhadap efisiensi dan penguatan struktur keuangan perusahaan.
Marketing Sales Naik 29,6%, Kawasan Industri Mendominasi
Intiland mencatat marketing sales sebesar Rp673,4 miliar di Semester I-2025, tumbuh 29,6% dibandingkan Semester I-2024.
Segmen kawasan industri menjadi kontributor terbesar dengan Rp447,4 miliar atau 66% dari total penjualan, naik signifikan 249,3% dibandingkan periode sebelumnya.
Dua proyek andalan, Batang Industrial Park dan Aeropolis Techno Park, menjadi motor utama penjualan. Hal ini mencerminkan peningkatan permintaan lahan industri di tengah stagnasi sektor properti lainnya.
Kontributor lainnya berasal dari:
- Kawasan perumahan: Rp133,8 miliar (20%) – turun dari Rp290 miliar
- Mixed-use & high rise: Rp92,2 miliar (14%) – turun dari Rp101,3 miliar
“Permintaan terhadap lahan industri terus tumbuh secara konsisten, baik dari pelaku industri dalam negeri maupun investor asing,” tambah Archied.
(*)