Kunjungan ini juga dihadiri oleh Ketua Kamar Dagang Tiongkok di Indonesia, Sun Shangbin, untuk memperkuat hubungan bilateral dan membahas kelanjutan serta perluasan kerja sama investasi Tiongkok dalam pembangunan IKN.
Duta Besar HE Wang Lutong menyampaikan apresiasinya atas kemajuan pembangunan Nusantara dan menyatakan bahwa Tiongkok melihat IKN sebagai peluang strategis untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.
“Kami mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan kota ini,” ujar Wang Lutong dilansir laman IKN.
Menanggapi hal tersebut Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengatakan, investasi konsorsium dan perusahaan asal Tiongkok telah berinvestasi hampir Rp70 triliun di IKN ini.
“Ini merupakan kepercayaan besar, investasi yang sudah berjalan akan berlanjut dan akan terus menjajaki potensi potensi investasi lainnya,” kata dia.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, juga menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam mendukung kelancaran investasi Tiongkok di IKN.
Baca juga: Sejumlah Emiten Properti Jadi Pemrakarsa KPBU Hunian IKN
“Dari investasi yang sudah berjalan tersebut kami menjamin bahwa pembangunan tidak akan berhenti di tengah jalan. Selain Otorita IKN, Kementerian Keuangan juga akan memberikan jaminan co-guarantee untuk mendukung keberhasilan pembangunan ini,” tegasnya dalam pertemuan sebelumnya dengan perwakilan konsorsium CHEC–IJM.
Kunjungan kerja ini ditutup dengan prosesi penanaman pohon Meranti (Shorea leprosula) dan Kapur (Dryobalanops sp.) di Plaza Bhineka Tunggal Ika sebagai simbol kerja sama yang akan terus bertumbuh dan sebagai komitmen jangka panjang antara Indonesia dan Tiongkok dalam membangun Ibu Kota Nusantara sebagai kota masa depan.
(*)