Kabar Terkini Evakuasi 97 WNI dari Iran

Sebanyak 97 warga negara Indonesia atau WNI dievakuasi dari Iran di tengah konflik yang memanas dengan Israel/foto: kemlu.go.id

 

KTM OKI

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Menlu Sugiono mengatakan, dirinya berada di Istanbul untuk mengikuti Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-51, yang salah satu agendanya adalah akan membahas tentang situasi di Iran.

“OKI harus lebih keras dan tegas memperkuat multilateralisme dan hukum internasional,” desak Menlu Sugiono di depan Konferensi Tingkat Menlu (KTM) ke-51 OKI di Istanbul, Sabtu, 21 Juni 2025.

Pernyataan ini disampaikan Sugiono di tengah situasi global terus memanas, khususnya dengan kekerasan Israel yang terus berlanjut termasuk serangan baru-baru ini terhadap Iran.

Sejumlah saran mendesak disampaikan Menlu kepada OKI, antara lain perlunya mengintensifkan upaya diplomasi dan politis; desakan untuk pengakuan untuk Palestina yang lebih luas; dan pentingnya OKI bersatu dalam mereformasi sistem multilateral.

“Sebagai organisasi negara-negara Global South, OKI tidak boleh lelah dalam mendorong tata dunia yang lebih adil dan inklusif” papar Menlu.

Menlu Sugiono juga kembali mengutuk serangan Israel ke Iran, dan mendesak pihak-pihak terkait untuk menahan diri dan tidak menyerah dalam berdiplomasi.

Baca juga: Ketemu PM Singapura, Prabowo Bakal Kebut Pembangunan Rumah

Mengingat beragamnya tantangan multilateral, Menlu mendesak OKI mengedepankan kolaborasi dan solidaritas, serta mempertahankan relevansi OKI di dunia yang terus berubah.

“Hentikan konflik antara-anggota, selesaikan perbedaan pandangan” desak menlu.

Dia menegaskan bahwa tanpa persatuan, solidaritas dan semangat bertindak nyata, suara OKI tidak akan pernah didengar.

Pada KTM ini, Menlu juga mendorong diperkuatnya kerja sama ekonomi dan pembangunan antar sesama negara OKI, khususnya dalam perdagangan, pendidikan, sains, dan hilirisasi sumber daya alam.

KTM ke-51 OKI diketuai Menlu Turki, Hakan Fidan, selaku tuan rumah. Konferensi tahunan tersebut dihadiri 50 delegasi negara anggota OKI. Banyak delegasi hadir dipimpin menteri luar negeri seperti Arab Saudi, Azerbaijan, Jordania, Malaysia, Mesir dan Pakistan.

Di sela konferensi, Menlu juga bertemu Menlu Azerbaijan, guna membicarakan penguatan hubungan bilateral dan kerja sama dalam kerangka OKI.

Baca juga: Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan antara Hamas dan Israel Akan Berlaku 19 Januari 2025

Kehadiran Menlu RI adalah bukti kontribusi Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dalam membantu menyelesaikan tantangan global dan umat Islam. Indonesia adalah salah satu negara pendiri OKI pada 1969.

 

(*)

Pos terkait