Jakarta, landbank.co.id– PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) terus berkiprah di sektor properti di Indonesia melalui sejumlah produk.
Hal itu terlihat pada 2024. Emiten berkode saham ELTY ini mencatat pendapatan relatif stabil pada 2024 dibandingkan tahun 2023, yakni dari Rp1,27 triliun menjadi Rp1,22 triliun.
Pendapatan Bakrieland pada 2024 bersumber dari lini usaha, yakni pertama, sewa dan pengelolaan perkantoran sebesar Rp655,96 miliar.
Lalu, segmen hotel serta makanan dan minuman sebesar Rp290,54 miliar. Kemudian, penjualan tanah, rumah, dan apartemen sekitar Rp143,15 miliar.
Selain itu, sewa ruangan, lapangan, dan iuran keanggotaan Rp85,44 miliar serta taman hiburan Rp51,63 miliar.
Baca juga: Hotel dan Kondotel Jadi Tulang Punggung JGLE
Sementara itu, pada 2024, Bakrieland mampu memangkas kerugian dibandingkan dengan setahun sebelumnya, yakni Rp1,07 triliun menjadi Rp68,52 miliar.
Bakrieland merangsek bisnis properti melalui empat anak usaha, yakni PT Bakrie Swasakti Utama yang fokus kepada City Property & Township.
Lalu, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) yang menyasar Property & Entertaintment, PT Krakatau Lampung Tourism Development fokus Property & Tourism Area.
Selain itu, masuk ke segmen Perumahan atau Housing melalui PT Bakrie Nirwana Realty, yakni proyek Bumi Pakuan di Bogor, Jawa Barat.
Mengutip laman ELTY, beberapa proyek perumahan Bakrieland di antaranya adalah Awana Townhouse Yogyakarta, yakni proyek rumah tapak dengan 38 unit hunian eksklusif dengan luas bangunan 120 meter persegi (m2).
Lalu, Bumi Pakuan, Bogor, Jawa Barat yang dikembangkan oleh PT Bakrie Nirwana Realty (BNR) di atas lahan seluas 7,5 hektare (ha) untuk 415 rumah dengan konsep One Gate System (Cluster).
Selain itu, Bogor Nirwana Residence, Bogor, Jawa Barat dengan luas area pengembangan sekitar 300 ha yang mencakup perumahan, kawasan komersial,dan kawasan rekreasi.
(*)