Jakarta, landbank.co.id– PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) membungkus pendapatan Rp1,62 triliun pada 2024.
Merujuk laporan keuangan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk, pendapatan emiten berkode saham JIHD itu tumbuh sekitar 11 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp1,46 triliun.
Kontributor utama pendapatan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk bertumpu pada usaha hotel, yakni Rp680,38 miliar.
Segmen usaha hotel mencatat pertumbuhan 20 persen bila disandingkan dengan raihan setahun sebelumnya yang bertengger di posisi Rp565,93 miliar.
Baca juga: Bisnis Hotel Agung Podomoro Land Lima Tahun Terakhir
Usaha hotel menyumbang sekitar 42 persen terhadap total pendapatan JIHD tahun 2024, sedangkan tahun 2023 berkontribusi sekitar 39 persen.
Penyumbang terbesar kedua terhadap total pendapatan JIHD adalah bisnis real estat, yakni Rp662,54 miliar atau menyumbang 41 persen.
“Pendapatan real estat terutama berasal dari pendapatan sewa Pacific Place Mall dan Revenue Tower,” dilansir laporan keuangan JIHD.
Pada 2024, JIHD juga mengembangkan proyek perumahan Blochaus di atas lahan seluas 27.655 meter persegi di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.
Baca juga: Dalam Proyek Mixe Use Rp17,35 Triliun Terselip Delapan Hotel Pakuwon
“Pembangunan tahap pertama sedang berlangsung,” dilansir paparan publik 2024 JIHD.
Proyek Blochaus yang memiliki tiga tipe rumah tapak itu kelak berkapasitas 200 unit dengan masa konstruksi selama tiga tahun.
Di luar usaha hotel dan real estat, JIHD juga punya dua sumber pendapatan lain pada 2024 yang mencakup jasa telekomunikasi Rp273,84 miliar dan jasa manajemen perhotelan Rp7,23 miliar.
Saat ini, JIHD mengoperasikan Hotel Borobudur Jakarta, sebuah hotel bintang lima berkapasitas 695 kamar yang terletak di pusat Kota Jakarta dengan luas lahan sekitar 9 hektare.
(*)