Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Nelayan di Selat Bali

Kapal diketahui membawa 65 orang, terdiri atas 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta memuat 22 unit kendaraan./Foto: dok. Basarnas.

Jakarta, landbank.co.id – Seorang jenazah pria yang diduga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan mengapung di perairan Selat Bali, Kamis, 10 Juli 2025 dini hari.

Penemuan jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya dilakukan oleh seorang nelayan asal Dusun Pabuahan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

Bacaan Lainnya

Jenazah ditemukan sekitar pukul 03.00 WITA oleh Muhammad Fadjri (60), nelayan dari Desa Banyubiru. Saat ditemukan, korban mengenakan celana jeans dan kemeja kotak-kotak hitam merah.

“Jenazah langsung dibawa ke RSU Blambangan di Kabupaten Banyuwangi untuk proses identifikasi,” ujar Direktur RSU Negara, dr. Ni Putu Eka Indrawati dikutip dari Antara Kamis, 1o Juli 2025.

Kepala Lingkungan Pabuahan, Kanzan, menyampaikan bahwa ini adalah penemuan jenazah ketiga oleh nelayan setempat dalam dua hari terakhir.

“Warga kami yang melaut masih sering menemukan korban kapal tenggelam,” kata Kanzan.

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Kamis, 3 Juli 2025 dini hari saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Sejak saat itu, sejumlah korban ditemukan baik dalam kondisi selamat maupun meninggal dunia oleh nelayan setempat yang ikut serta dalam proses pencarian.

Sehari sebelumnya, dua jenazah lain juga ditemukan oleh nelayan dari Dusun Pabuahan dan langsung dikirim ke RSU Blambangan untuk keperluan identifikasi oleh tim medis dan kepolisian.

Hingga saat ini, proses pencarian korban yang masih hilang terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan, Basarnas, dan relawan masyarakat pesisir di wilayah Bali dan Banyuwangi.

Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terjadi pada Kamis (3/7) dini hari saat kapal sedang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Kapal membawa total 65 orang, yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta mengangkut 22 unit kendaraan.

Sejak kejadian itu, proses pencarian korban dilakukan secara intensif oleh Tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat pesisir dari wilayah Bali dan Banyuwangi.

Hingga Kamis (10/7), Tim SAR gabungan telah menemukan total 35 korban, yang terdiri dari:

  • 31 orang selamat
  • 4 orang meninggal dunia

Proses pencarian terhadap puluhan korban yang masih hilang terus berlanjut, dengan harapan seluruh korban dapat ditemukan dan diidentifikasi secepat mungkin.

(*)

Pos terkait