Jakarta, landbank.co.id– PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) membukukan peningkatan pendapatan sekitar 14 persen pada paruh pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama 2024.
Mengutip laporan keuangan PT Jaya Real Property Tbk, per akhir Juni 2025, pendapatan emiten berkode saham JRPT sekitar Rp1,47 triliun, sedangkan pada periode sama 2024 senilai Rp1,29 triliun.
Kontributor terbesar pendapatan JRPT pada periode Januari-Juni 2025 adalah dari penjualan kavling tanah yang tercatat sebesar Rp622,57 miliar.
Penjualan kavling tanah menyumbang sekitar 42 persen terhadap total pendapatan Jaya Real Property pada paruh pertama 2025.
Baca juga: Bintaro Jaya, Kota Mandiri Berbasis TOD yang Terus Berdenyut
Mengutip laporan keuangan JRPT, penjualan kavling tanah pada semester pertama 2025 naik sekitar 6 persen dibandingkan dengan per akhir Juni 2024 yang senilai Rp588,09 miliar.
Penyumbang kedua terbesar terhadap total pendapatan JRPT pada semester pertama 2025 adalah dari penjualan unit bangunan, yakni sebesar Rp303,64 miliar atau setara 21 persen.
Serupa dengan kavling tanah, penjualan unit bangunan juga membukukan peningkatan pada enam bulan pertama, yakni sekitar 8 persen, mengingat per akhir Juni 2024 masih senilai Rp282,07 miliar.
Naiknya pendapatan ikut memengaruhi torehan laba bersih semester pertama 2025 JRPT.
Baca juga: Bukan Hanya CTRA, JRPT Pun Bagi Dividen Jumbo: Cek Jadwalnya
Per akhir Juni 2025, laba bersih JRPT sebesar Rp584,90 miliar, sedangkan pada periode sama 2024 masih di level Rp507,71 miliar.
Dividen dan Aset
Mengutip keterangan tertulis JRPT, pemilik kota mandiri Bintaro Jaya, Tangerang Selatan ini menebar dividen Rp371,25 miliar atau setara dengan Rp27 per saham.
Dividen itu diambil dari laba bersih tahun 2024 milik Jaya Real Property yang menyentuh Rp1,13 triliun.
“Sisa laba bersih Perseroan akan dicatatkan sebagai laba ditahan,” jelas manajemen Jaya Real Property dikutip Selasa, 24 Juni 2025.
Sepanjang semester pertama 2025, Jaya Real Property mengoleksi pertumbuhan aset menjadi Rp14,67 triliun dibandingkan akhir Desember 2024 yang masih senilai Rp14,10 triliun.
Begitu juga dengan liabilitas. Per akhir Juni 2025, liabilitas JRPT tercatat senilai Rp4,32 triliun, sedangkan akhir 2024 sebesar Rp3,98 triliun.
Baca juga: Penjualan Kavling Tanah dan Bangunan JRPT Bertumbuh
Ekuitas JRPT juga meningkat, yakni dari Rp10,11 triliun pada akhir 2024 menjadi Rp10,34 triliun pada paruh pertama 2025.
Per akhir Juni 2025, pemegang saham Jaya Real Property terdiri atas PT Pembangunan Jaya sebesar 63,59 persen, BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management 14,03 persen, dan Vivian Setjakusuma (Komisaris JRPT) 1,50 persen.
Selain itu, masyarakat 14,63 persen dan modal saham diperoleh kembali (treasury stocks) sebanyak 6,25 persen.
(*)