Jarak Aman Serukan Perjalanan Mudik Lebaran 2025 Rendah Risiko

Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) mengimbau masyarakat untuk menjadikan perjalanan mudik Lebaran 2025 lebih aman dengan risiko kecelakaan yang lebih rendah./Foto: landbank.co.id.

”Jika merasa sangat mengantuk, lebih baik menepi dan tidur sejenak,” tambah Jusri.

Bacaan Lainnya

Data Korlantas Polri menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas saat Operasi Ketupat 2024 turun 8% dibandingkan dengan 2023, dari 3.561 kasus menjadi 3.286 kejadian. Korban meninggal dunia juga mengalami penurunan 12%, dari 534 jiwa menjadi 469 jiwa.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatatkan adanya peningkatan signifikan dalam penggunaan angkutan umum pada musim mudik Lebaran 2024.

Angkutan jalan dan kereta api mencatatkan kenaikan jumlah pengguna masing-masing sebesar 19,51% dan 13,61%, berkat peningkatan layanan dan tarif yang lebih terjangkau.

Amirulloh, Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub, menyebutkan bahwa potensi pergerakan selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 146,48 juta orang.

“Kami akan memastikan kesiapan sarana dan prasarana, serta melakukan Ramp Check pada semua sarana angkutan,” ungkap Amirulloh.

Abdul Muslim, ketua panitia diskusi, menambahkan bahwa kampanye keselamatan lalu lintas akan terus diperluas, terutama melalui kerja sama dengan media massa dan berbagai perusahaan, seperti Barito Group, BNI, Toyota, serta BUMN lainnya.

”Tujuan utama kami adalah mengurangi fatalitas kecelakaan lalu lintas jalan,” tutup Abdul.

Dengan kampanye ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik Lebaran dengan lebih aman, nyaman, dan selamat.

(*)

Pos terkait