Jangan Hanya Pintar, Tapi Punya Hati untuk Rakyat

Pengembang properti diharapkan tidak yang hanya pintar, tetapi yang punya hati. Punya tanggung jawab kepada rakyat/foto: pkp

Apalagi, tambahnya, saat ini banyak inovasi dan terobosan yang sudah dilakukan oleh Kementerian PKP untuk mensukseskan Program Tiga Juta Rumah.

“Bagi saya kritik itu seperti ‘vitamin’ dan saya juga perlu rekan berdiskusi yang baik untuk program perumahan. Silakan beri masukan dan saran pada kami untuk program perumahan bagi rakyat,” ujar dia.

Bacaan Lainnya

Menteri PKP berharap anggota The HUD Institute yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari akademisi, mantan birokrat dan dari berbagai latar belakang lainnya untuk melakukan kajian dan memberikan masukan kepada pemerintah berdasarkan kondisi riil masyarakat di lapangan.

Kondisi itu antara lain mengenai pentingnya penyediaan lahan atau masalah tanah, pembiayaan perumahan, serta skema-skema program perumahan lainnya.

“The HUD Institute terdiri atas orang-orang yang kompeten dan kredibel, cerdas dan memiliki banyak pengalaman riil di birokrasi dan reputasi yang baik serta memiliki hati untuk memberikan masukan program perumahan yang prorakyat,” tutur Maruarar Sirait.

Dia berharap The HUD Institute bisa memberikan masukan dan kajian terkait program perumahan berdasarkan realita masyarakat di lapangan karena tidak semua ide yang bagus, cerdas dan baik untuk rakyat itu didukung oleh semua pihak dan langsung disetujui.

Baca juga: Program Tiga Juta Rumah dan FLPP, Begini Kata Prabowo

“Tapi, bagaimana pemikiran itu berbasis realita sehingga bisa dilaksanakan di lapangan,” katanya.

Dalam kegaitan di Bandung, Menteri PKP bertemu dengan The HUD Institute yang menurutnya sebagai rekan diskusi yang baik yakni Ketua Majelis Tinggi The HUD Institute yang di sapa oleh Menteri PKP sebagai “Menteri Senior”  Suharso Monoarfa.

Lalu, Ketua Umum The HUD Institute Zulfi Syarif Koto dan Ketua Dewan Pembina The HUD Institute Andrinof Chaniago,  Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Ketua Umum REI Joko Suranto serta perwakilan 22 perguruan tinggi Indonesia serta City University Malaysia dari Malaysia.

“Saya juga siap menyumbang pakai uang pribadi Rp 1 miliar ya buat Akademi The HUD Institute. Jadi nggak pakai uang negara, tapi uang pribadi saya. Negara ini terlalu baik sama saya. Ya, udah terlalu baik sekali sama saya dan ini waktunya saya berbuat baik, hidup saya saya dedikasikan buat rakyat, khususnya rakyat miskin yang belum punya rumah,” tutur Maruarar Sirait.

Baca juga: Hapernas 2025, Kementerian PKP Beri Penghargaan Kepada Pendukung Program Tiga Juta Rumah

Menteri PKP menjelaskan, The HUD Institute diharapkan dapat memberikan pendidikan yang baik kepada semua pihak termasuk para pengembang untuk membangun rumah yang berkualitas untuk rakyat.

(*)

Pos terkait