Nama-nama pasangan Indonesia itu adalah Sigit Budiarto/Candra Wijaya (2005), Sigit Budiarto Flandy Limpele (2006), dan Markis Kido/Hendra Setiawan (2012).
Lalu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2013 dan 2018), Angga Pratama/Ricky Karandra Suwandi (2015), dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (2022).
Prestasi Indonesia di nomor ganda putra hanya bisa diimbangi oleh China yang merebut lima gelar juara.
Negara lainnya jauh di bawah Indonesia dan China, yakni Jepang dua gelar juara serta masing-masing satu gelar diraih oleh Malaysia, Inggris, Denmark, dan Taiwan.
Torehan ganda putra Indonesia nyaris disamai oleh sektor ganda campuran yang dalam 20 tahun terakhir Singapura Terbuka berhasil mengoleksi enam gelar juara.
Dalam rentang 2005-2024, enam gelar juara itu disumbanag oleh Nova Widianto/Liliyana Natsir (2006, 2008), Flandy Limpele/Vita Marissa (2007), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2011, 2013, 2014).
Baca juga: Kisah Lima Walkover yang Mewarnai Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner Up
Mirip di nomor ganda putra, China menempati urutan kedua peraih gelar juara terbanyak di ganda campuran, yakni lima kali.
Lalu, negara lainnya adalah Thailand dan Denmark masing-masing dua kali. Selain itu, yang membungkus satu gelar adalah Malaysia, Korea, dan Taiwan.
Sepanjang 20 tahun terakhir, Singapore Open sempat ditiadakan ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, yakni pada 2020 dan 2021.
Singapura Terbuka 2025 yang bertajuk lengkap KFF Singapore Badminton Open 2025 berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Singapura sepanjang 27 Mei-1 Juni 2025.
Turnamen bulu tangkis besutan Badminton World Federation (BWF) ini masuk kategori Super 750.
Penyelenggara menyediakan hadiah uang (prize money) total US$1 juta atau sekitar Rp16 miliar dengan asumsi kurs Rp16 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Malaysia Open 2025 Sediakan Hadiah Uang US$1,45 Juta
Pecinta bulu tangkis dapat menyaksikan pertandingan via link live streaming Vidio. Silakan KLIK DI SINI.
Catatan; untuk menikmati sajian Vidio, penonton harus berlangganan terlebih dahulu.
(*)
