Investasi Real Estat Komersial Asia Pasifik Sentuh Rp582 Triliun

Lonjakan investasi lintas negara ini didorong oleh minat tinggi investor asing pada aset perkantoran dan logistik./foto: landbank.co.id

Di Tokyo, tingkat kekosongan ruang perkantoran grade-A mendekati di angka -3 persen, sedangkan penyewaan ruang kantor tercatat naik tiga perempat dari pertumbuhan berturut-turut di kuartal ketiga.

Sektor logistik didukung oleh transaksi portofolio yang besar, investor lokal dan asing optimis terhadap sektor logistik di Jepang berkat prospek penyewaan yang bagus. Volume transaksi logistik di Australia juga melonjak, terutama di pasar-pasar strategis seperti Sydney dan Melbourne.

Bacaan Lainnya

Investasi besar dalam infrastruktur juga mulai muncul, bersamaan dengan alternatif real estat komersial seperti pusat data, memanfaatkan momentum global untuk infrastruktur digital, energi terbarukan, dan keamanan energi (energy security).

Penggalangan dana untuk infrastruktur yang berfokus di Asia Pasifik menunjukkan kenaikan pada semester pertama 2024, mencapai US$13,2 miliar – didorong oleh kesepakatan pendanaan seperti KKR Asia Pacific Infrastructure Investors II (US$6,4 miliar). Seiring lonjakan pasokan energi terbarukan di Asia Pasifik, yang mencakup 70 persen dari kapasitas listrik terbarukan secara global pada 2023, akan ada lebih banyak pendanaan yang akan tersalurkan ke sektor infrastruktur.

“Seiring meredanya inflasi di kawasan ini dan penurunan suku bunga The Fed pada bulan September, kami melihat bank sentral di Asia Pasifik mulai memasuki siklus penurunan suku bunga. Imbal hasil properti mungkin akan mengikuti tren serupa, namun suku bunga jangka panjang diperkirakan tetap lebih tinggi dibandingkan dekade terakhir. Investor perlu memperhatikan bagaimana pasar meresponsnya,” kata Pamela Ambler, Head of Investor Intelligence, Asia Pacific, JLL.

“Dalam hal transparansi, Asia Pasifik telah mengalami peningkatan yang signifikan, mencatat rata-rata peningkatan tertinggi sejak tahun 2022. Transparansi akan menarik lebih banyak investasi di kawasan ini,” tambah dia.

 

(*)

Pos terkait