Jakarta, landbank.co.id– Realisasi investasi properti pada kuartal pertama 2025 naik sekitar 16 persen bila disandingkan dengan periode yang sama 2024.
Mengutip data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sepanjang Januari-Maret 2025, nilai investasi properti menyentuh Rp48,99 triliun.
Sebaliknya, masih mengutip data tersebut, pada periode sama 2024, realisasi investasi properti tercatat senilai Rp42,22 triliun.
Realisasi investasi tersebut mencakup subsektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran serta hotel dan restoran.
Data realisasi investasi itu terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).
Masih mengutip data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, realisasi PMA di sektor properti pada tiga bulan pertama 2025 tercatat menurun sekitar 23 persen.
Baca juga: Begini Peta Investasi Properti di Inti ASEAN
Maklum, bila per akhir Maret 2024 masih bercokol di angka Rp20,85 triliun, kini, per akhir Maret 2025 turun ke posisi Rp16,12 triliun.
Sebaliknya, realisasi PMDN justru meningkat sekitar 54 persen pada kuartal pertama 2025 bila disandingkan dengan periode sama 2024.
Per akhir Maret 2025, realisasi PMDN di sektor properti sebesar Rp32,87 triliun, sedangkan pada periode sama 2024 masih senilai Rp21,36 triliun.
Kementerian Investasi dan Hilirasi/BKPM menyatakan, subsektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menempati urutan ketiga terbesar realisasi PMDN pada kuartal pertama 2025.
Realisasi PMDN terbesar dalam periode itu adalah subsector transportasi, gudang, dan telekomunikasi, yakni senilai Rp48,4 triliun.
Total Investasi
Sementara itu, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menyatakan bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan investasi yang positif. Realisasi investasi sepanjang Triwulan I 2025 mencapai Rp465,2 triliun, naik 2,7 persen dibandingkan Triwulan IV 2024 dan meningkat signifikan 15,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Tiga Sub Sektor Properti Ini Mendapat Aliran Rp126,69 Triliun
“Capaian ini telah memenuhi 24,4 persen target realisasi investasi tahun 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani dilansir laman bkpm.go.id.
Rosan dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I 2025, di Jakarta, Selasa, 29 April 2025 menegaskan bahwa kinerja investasi ini juga membawa dampak positif pada penciptaan lapangan kerja, dengan serapan tenaga kerja langsung mencapai 594.104 orang, meningkat 8,5 persen dibandingkan Triwulan I 2024.
Menurut Rosan, capaian ini mencerminkan ketahanan ekonomi nasional serta berjalannya strategi pemerintah dalam menjaga daya tarik dan iklim investasi di tengah dinamika global.
“Kalau kita lihat trennya sangat baik, karena di tahun 2025 ini, kenaikannya investasi dibandingkan tahun 2024 itu 15,9 persen, di mana kenaikan yang cukup tinggi, ini kami lihat dari appetite yang masuk dan realisasi investasi yang terus berjalan, insyaAllah angka itu bisa kita capai,” ujar Rosan.
Rosan menambahkan bahwa ketegangan perdagangan global seperti kenaikan tarif impor Amerika Serikat belum berdampak langsung terhadap arus investasi ke Indonesia.
Baca juga: Hotel dan Restoran Diguyur Investasi Rp39,47 Triliun
Angka realisasi investasi mencerminkan pengeluaran modal untuk proyek fisik seperti pembangunan pabrik, infrastruktur, dan fasilitas produksi yang melibatkan kalkulasi bisnis dan risiko jangka panjang.
Oleh karena itu, fluktuasi kebijakan perdagangan internasional tidak serta-merta menggerus realisasi investasi nasional, walaupun dampaknya akan lebih dirasakan pada industri yang berorientasi ekspor terutama dengan tujuan ke Amerika Serikat.
“Capaian ini menjadi indikator yang sangat baik dan positif di tengah meningkatnya tensi geopolitik dan geoekonomi. Alhamdulillah, kami melihat minat investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, terus meningkat di Indonesia,” kata Rosan.
(*)