Sementara itu Atika Nur Rahmania, kepala Bappeda Jakarta menyampaikan bahwa Jakarta Future City Hub memang dirancang sebagai ruang kolaborasi yang lebih fleksibel dibandingkan dengan forum resmi di Balai Kota.
Dia berharap nantinya IP lokal yang telah dikurasi bisa ditampilkan secara maksimal.
“Ruang ini sengaja dibuat agar komunikasi lebih informal dan mendorong suasana diskusi yang lebih egaliter,” kata Atika.
Dia menambahkan, pihaknya ingin semua ide bisa dituangkan dengan bebas, sehingga kolaborasi yang terjalin benar-benar mencerminkan kebutuhan dan inovasi yang nyata.
Baca juga: Begini Transportasi Umum ke Kawasan PIK
“Harapannya, Jakarta bisa menjadi rumah bagi IP Indonesia, di mana berbagai produk kreatif yang telah dikurasi bisa diaktivasi dan dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan kota,” ujar Atika.
Melalui kerja sama ini, Kemenekraf dan Bappeda Jakarta berkomitmen untuk terus mendorong ekosistem ekonomi kreatif di Jakarta. Harapannya Jakarta tidak hanya sebagai kota yang berkembang secara ekonomi tetapi juga sebagai pusat inovasi dan kreativitas yang mendunia.
(*)