Site icon Landbank.co.id

Ini yang Dibicarakan Menteri PKP dan Gubernur Jakarta

Menteri PKP menyatakan, lewat KUR Perumahan diharapkan mendorong kontraktor dan developer di Jakarta lebih banyak membangun rumah layak huni/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait terus menggandeng pemerintah daerah (pemda).

Kali ini, Menteri PKP menjumpai Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2025.

Banyak hal yang dibicarakan antara Menteri PKP dan Gubernur DKI Jakarta. Salah satunya, tentang KUR Perumahan.

Menurut Menteri PKP, terkait KUR Perumahan, pihaknya berencana mensosialisasikan program tersebut kepada kalangan pemda.

Dia mengatakan, sosialisasi pertama bagi kalangan pemda akan dilakukan kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta.

“Saya sudah minta sosialisasi kali pertama KUR Perumahan untuk pemda dilaksanakan di Jakarta,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Kantor Balaikota, Jakarta, dikutip Sabtu, 9 Agustus 2025.

Baca juga: Angin Segar Itu Bernama Perpanjangan PPN DTP Properti

Dia menegaskan, lewat hadirnya KUR Perumahan diharapkan mampu mendorong semangat para pengembang dan kontraktor untuk membangun hunian layak dan membantu rakyat miliki rumah layak huni dan berkualitas.

Adanya KUR Perumahan, tambah dia, diharapkan mampu mendorong semangat para kontraktor dan developer di Jakarta untuk lebih banyak bekerja keras membangun rumah layak huni bagi masyarakat.

“Kenapa di Jakarta? Saya rasa kontraktor, developer di Jakarta bisa ratusan bahkan ribuan. Kita akan membuat silaturahmi pertama KUR Perumahan di Jakarta. Peraturan Menteri Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Perumahan sudah kami siapkan juga,” terangnya.

Adanya kolaborasi dan kerja sama ini, tutur dia, merupakan bagian dari kegiatan gotong royong untuk membangun rumah untuk rakyat.

Baca juga: Target Rumah Subsidi Didongkrak, Menkeu: Percepat Pencapaian Tiga Juta Rumah

Menurut Menteri PKP, pihaknya akan menunjuk semangat gotong royong untuk rumah rakyat.

Presiden Prabowo Subianto, katanya, sudah memberikan dukungan luar biasa, yakni Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) gratis dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) gratis.

Serta, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) gratis dan juga dipercepat. Selain itu, ke depan juga ada program bersama, yaitu KUR perumahan.

Presiden Prabowo Subianto, tegas dia, sudah memberikan sekitar Rp130 triliun untuk kali pertama di Indonesia ada KUR Perumahan.

Terkait dengan waktu pelaksanaan sosialisasi KUR Perumahan di kalangan Pemprov DKI Jakarta, Menteri PKP akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI untuk mencari waktu yang tepat.

“Jadi kami tunggu waktunya bagus supaya program itu juga bisa membuat melenting. Membuat dari pengusaha kecil menjadi menengah, menengah jadi besar. Dengan dukungan subsidi bunga,” kata Maruarar Sirait.

“Saya pikir ini program kali pertama sejarah Indonesia ada KUR Perumahan. Jadi ini sayang kalau tidak dimanfaatkan oleh rakyat Jakarta dan kalangan dunia usaha di Jakarta,” tambahnya.

Dalam pertemuan di Balaikota Jakarta itu, Menteri PKP dan Gubernur DKI Jakarta juga membahas kerja sama Program Pembangunan Perumahan bagi masyarakat di DKI Jakarta seperti penataan kawasan kumuh, transit oriented development (TOD), rumah subsidi kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) serta KUR Perumahan.

Baca juga: KUR Perumahan Bakal Sentuh Supply dan Demand

“Saya senang sekali bisa bersilaturahmi dengan Gubernur DKI Jakarta Bapak Pramono Anung di Balaikota Jakarta. Banyak sekali program perumahan yang bisa dikolaborasikan antara Kementerian PKP dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait.

Dia menjelaskan, kolaborasi dan kerja sama antara Kementerian PKP dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah terlaksana beberapa waktu lalu.

Beberapa kegiatan itu antara lain melakukan corporate social responsibility (CSR) di Muara Angke yang menjadi kawasan hunian nelayan dan memindahkan masyarakat Jakarta yang ada di bawah jembatan ke rumah susun.

“Terimakasih juga Pak Gubernur yang telah membantu pemanfaatan Rumah Susun Pasar Rumput juga Wisma Atlet yang sedang kita renovasi untuk dimanfaatkan kembali sebagai hunian,” katanya.

Gubernur DKI Jakarta, katanya, juga sudah membantu dengan mengeluarkan Perkada Peraturan Kepala Daerah, yaitu bagaimana BPHTB gratis dan juga PBG  gratis dan lebih cepat.

“Kalau nggak salah waktunya hanya 17 menit di Jakarta. Itu suatu pelayanan publik yang sangat bagus Pak Gubernur. 17 menit itu membuktikan pelayanan publiknya sangat baik,” jelas Menteri PKP.

Baca juga: Sah! BPHTB dan PBG untuk MBR Dihapus

Sementara itu, Gubernur DKI Pramono Anung menjelaskan bahwa pihaknya sangat senang bisa bertemu dengan Menteri PKP.

“Saya hari ini bersyukur menerima Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman yang sudah saya kenal lebih dari 25 tahun Pak Maruarar Sirait. Dan dalam pertemuan, beliau menawarkan berbagai program yang tentunya sangat bermanfaat, berguna bagi Jakarta berkaitan dengan pemukiman, penataan kawasan kumuh, TOD, rumah subsidi, dan sebagainya,” ujar Pramono.

Terkait dengan program perumahan KUR Perumahan, katanya, Pemprov DKI Jakarta sangat mendukung dan ingin melaksanakannya sebaik mungkin.

“Kami sangat ingin memanfaatkan itu dan langsung tadi kami buat tim kecil yang dikoordinasikan dari kedua pihak. Kami beri waktu dua bulan, mudah-mudahan segera bisa bekerja mengkonkretkan apa yang bisa dikerjakan bersama-sama,” ujar Gubernur DKI Jakarta.

 

(*)

Exit mobile version