Ini yang Bikin Mal di Jakarta Bertambah Pada 2026

Jumlah ruang pusat perbelanjaan modern (mal) di Jakarta diprediksi bertambah pada 2026 dibandingkan stok setahun sebelumnya/foto: landbank.co.id

Riset Cushman & Wakefield menyatakan bahwa hingga kuartal keempat 2025, pasokan ritel di Jakarta meningkat menjadi 4.838.500 meter persegi (m2).

Angka tersebut tumbuh 0,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan tumbuh 0,6 persen secara kuartalan (quarter on quarter/qoq)

Bacaan Lainnya

“Pertumbuhan itu didukung oleh masuknya beberapa mal baru,” dilansir riset Cushman & Wakefield.

Riset itu menegaskan bahwa lanskap ritel Jakarta pada 2025 tetap tangguh, dengan pertumbuhan pasokan yang stabil melalui pembukaan mal baru seperti Antasari Place dan K-Mall.

Menurut pemilik K-Mall, Agung Sedayu Real Estat Indonesia (ASRI), pihaknya resmi membuka pusat perbelanjaan modern K Mall at Menara Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Selasa, 11 November 2025.

Kehadiran K Mall at Menara Jakarta dinilai sebagai babak baru kehidupan urban di kawasan Kemayoran yang selama ini dikenal sebagai pusat pameran terbesar di Jakarta.

Baca juga: Bisnis Mal di Jakarta 2026, Begini Kata Konsultan

“K Mall kami ciptakan bukan hanya sebagai pusat belanja, tetapi sebagai pusat kehidupan,” kata Alexander Kusuma, chief executive officer (CEO) ASRI di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, dikutip dari riset Cushman & Wakefield, renovasi berkelanjutan di pusat utama seperti Lippo Mall Nusantara, Epicentrum Walk, dan ITC Mangga Dua terus menyegarkan dan memoderinisasi pengalaman belanja kota.

Pada 2025, rata-rata harga sewa dasar tidak berubah di level Rp834,900 per m2 per bulan.

Harga sewa dasar itu tumbuh 2,4 persen secara tahunan (yoy) dan nyaris stagnan 0,0 persen secara kuartalan (qoq).

Demikian pula, rata-rata biaya servis (service charge) yang bertahan di angka Rp199,700 per m2 per bulan atau setara tumbuh 1,9 persen tahunan dan 0,0 persen secara kuartalan.

Sementara itu, pemilik Pondok Indah Mall, PT Metropolitan Kentjana Tbk memerlihatkan peningkatan pendapatan dari sewa mal sepanjang Januari-September 2025.

Baca juga: Pendapatan Pusat Perbelanjaan PLIN Sentuh Rp371 Miliar

Perusahaan yang didirikan pada 1972 itu mengoleksi pendapatan sewa pusat perbelanjaan sebesar Rp962,38 miliar pada sembilan bulan 2025.

Pendapatan dari bisnis mal itu meningkat sekitar 3 persen bila disandingkan dengan periode Januari-September 2024 yang masih di angka Rp932,40 miliar.

(*) 

Pos terkait