Ini Tantangan Penyerapan Sektor Perumahan

Saat ini yang menjadi tantangan dalam mengoptimalkan serapan sektor perumahan adalah nominal angsuran yang dinilai terlalu tinggi/foto: landbank.co.id

Besaran angsuran rumah subsidi berpeluang turun berkisar Rp100-200 ribu per bulan guna meningkatkan kesempatan masyarakat memiliki hunian.

Isyarat penurunan angsuran rumah itu selaras dengan pernyataan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Nixon LP Napitupulu yang menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk mendongkrak dari sisi permintaan untuk kredit pemilikan rumah (KPR).

Bacaan Lainnya

Caranya, jelas Nixon, dengan skema menurunkan angsuran rumah per bulan dibarengi dengan menyesuaikan kembali tenor angsuran.

“Tenornya kita panjangin, 20-30. Untuk kita [angsuran] bisa turun Rp100.000, Rp200.000 per bulan. Dan itu buat masyarakat bawah itu, kan sesuatu banget dengan angsuran rumah yang turun sejauh itu. Sehingga dengan cara itu kita bisa harapkan penjualan bisa naik, itu yang lagi kita kerjakan,” papar dia dilansir laman BTN.

Baca juga: Mereka Pertegas Komitmen Pembiayaan Rumah Subsidi

Selain itu, jelas dia, pihaknya juga tengah berupaya untuk memangkas biaya-biaya di depan yang ditanggung konsumen saat melakukan proses KPR.

“Sehingga di luar DP (down payment/uang muka) sudah turun banget gitu ya. Tapi, masih ada biaya-biaya lain yang kita mau coba kecilin lagi supaya biaya awalnya enggak terlalu berat atau itu bisa diangsur juga,” tutur Nixon.

 

(*)

Pos terkait