Ini Deretan Penjual Lahan Industri di Jabodetabek

Penjualan lahan industri di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya terus bergulir sepanjang semester pertama 2025/foto: adhi

Jakarta, landbank.co.id- Penjualan lahan industri di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya terus bergulir sepanjang semester pertama 2025.

Data Colliers Indonesia memerlihatkan bahwa pada periode Januari-Juni 2025 ada sinyal penguatan penjualan lahan industri, walah angkanya masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Bacaan Lainnya

Selama paruh pertama tahun 2025, mengutip data Colliers Indonesia, penjualan kumulatif di Jabodetabek mencapai 125,94 hektare (ha).

“Meskipun angka ini masih sekitar 29,5 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jika dibandingkan dengan rata-rata tahunan 2020 hingga 2023, trennya menunjukkan pemulihan yang relatif solid, menunjukkan bahwa pasar properti industri kembali menguat setelah sebelumnya terhambat,” dilansir riset Colliers Indonesia.

Baca juga: Pasar Lahan Industri Jabodetabek Masih Potensial

Geliat penjualan paruh pertama 2025 itu ditopang oleh laju penjualan lahan pada kuartal kedua.

Pendorong utama penjualan di kuartal kedua 2025 adalah Artha Industrial Hill (AIH), yang mencatat transaksi seluas 28,4 ha.

Dari jumlah penjualan AHI tersebut, 27,4 ha diakuisisi oleh produsen mesin, dengan tambahan 1 ha diakuisisi oleh perusahaan baterai—menunjukkan dominasi sektor manufaktur dan energi terbarukan.

Pada kuartal kedua 2025, selain AHI, Cikande Modern menyusul dengan penjualan seluas 26,29 ha.

Baca juga: Data Center Pelanggan Utama Lahan Industri Puradelta Lestari

“Sebagian besar transaksi ini melibatkan dua perusahaan Tiongkok, yakni produsen peralatan masak yang membeli 15 ha dan produsen alat tulis yang membeli 7,65 ha,” dikutip dari riset Colliers Indonesia.

Selain itu, dua pemain lokal baru memasuki pasar, termasuk operator gudang (2,07 ha) dan perusahaan baja (1,5 ha).

Pos terkait