Site icon Landbank.co.id

Ini Deretan Pengembang yang Bangun Hunian di IKN dengan Skema KPBU

Terdapat sembilan perusahaan yang membangun hunian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)/foto: kementerian pupr

Jakarta, landbank.co.id– Terdapat sembilan perusahaan yang membangun hunian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Dalam deretan sembilan perusahaan yang membangun hunian di IKN Nusantara itu terdapat nama-nama pengembang kondang di Indonesia.

Menurut Direktur Pembiayaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Naufal Aminuddin, mereka membangun hunian aparatur sipil negara (ASN) dan TNI/Polri di IKN Nusantara.

Dia menjelaskan, sembilan proyek KPBU hunian ASN dan TNI/Polri mencakup 261 menara dan 159 unit rumah tapak. Selain itu, satu proyek KPBU sekolah.

Secara keseluruhan indikasi investasi melalui skema KPBU untuk saat ini mencapai sekitar Rp55 triliun.

“Ini nilai yang signifikan sebenarnya dan akan bertambah dari waktu ke waktu karena sampai dengan saat ini, investor yang tertarik untuk berinvestasi melalui skema KPBU ini relatif besar,” ujar Naufal Aminuddin dikutip Antara, Senin, 11 Desember 2023.

Dia merinci, sembilan proyek hunian ASN dan TNI/Polri meliputi proyek PT Summarecon Agung Tbk sebanyak enam menara (252 unit).

Lalu, Konsorsium Nusantara sebanyak 60 menara (2.160 unit) dan 95 menara, PT Perintis Triniti Properti Tbk sebanyak delapan menara (208 unit), serta PT Nindya Karya sebanyak delapan menara (266 unit).

Ada pula proyek PT Intiland Development Tbk dengan 41 menara (2.555 unit) dan 109 unit rumah tapak, Maxin Global BHD sebanyak 10 menara (644 unit), IJM Corporation sebanyak 20 menara (1.078 unit).

Kemudian, PT Rockfields Properti Indonesia sebanyak tiga menara dan 30 unit rumah tapak, serta PT Ciputra Development Tbk sebanyak 10 menara (720 unit) dan 20 unit rumah tapak.

Sementara itu, satu proyek di sektor pendidikan, pembangunan sekolah di IKN melalui skema KPBU dilakukan oleh Cikal.

Di sisi lain, OIKN menerima 323 surat pernyataan minat (Letter of Intention/LoI) berinvestasi di IKN hingga pekan pertama Desember 2023.

Naufal Aminuddin mengungkapkan angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan dengan sebanyak 304 surat pernyataan minat yang tercatat hingga akhir November 2023.

“Pertumbuhan dari minat investasi oleh investor, baik dalam maupun luar negeri sangat besar untuk pembangunan IKN ini,” kata Naufal.

Apalagi, lanjut dia, keseluruhan investor tersebut tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi dari luar negeri yakni kurang lebih 47 persen, antara lain dari Jepang, Singapura, China, Malaysia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Finlandia, hingga Spanyol.

 

 

(*)

Exit mobile version