“Pengurangan beban bunga dan biaya keuangan akan menjadi salah satu pilihan strategi efisiensi Perusahaan ke depan,” tambah Justini.
Di antara langkah efisiensi beban bunga dan keuangan yang dilakukan perusahaan adalah dengan cara mencari sumber pembiayaan yang lebih murah. Perusahaan akhirnya memperoleh tambahan pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk senilai Rp1 triliun.
Pinjaman yang ditarik pada 27 Mei 2024 tersebut digunakan untuk melunasi Senior Notes milik APL Realty Holdings Pte. Ltd., anak usaha APLN di Singapura.
Pinjaman tersebut merupakan tambahan plafon dari fasilitas kredit yang sebelumnya telah diperoleh Perusahaan sejak 7 Juli 2023 dengan total outstanding senilai Rp1,95 triliun.
“Dengan perolehan transaksi pinjaman ini Perusahaan berhasil mengkonversi pinjaman dollar Amerika Serikat ke dalam Rupiah. Penghasilan Perusahaan saat ini dalam bentuk Rupiah, sehingga di masa depan pertumbuhan APLN diharapkan akan lebih positif,” kata Justini.
(*)