Jakarta, landbank.co.id – Menjelang Hari Raya Iduladha, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah, yang dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah.
Dua hari penuh keberkahan ini menjadi momentum penting dalam rangkaian ibadah jelang hari kurban, dengan banyak keutamaan bagi yang menjalankannya.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah atau 4 Juni 2025, sementara puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah (5 Juni 2025), sehari sebelum Iduladha yang akan dilaksanakan pada 6 Juni 2025.
Kedua puasa sunah ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji.
Selain pahala yang besar, puasa Arafah disebut-sebut mampu menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, sebagaimana dijelaskan dalam hadis shahih.
Lantas seperti apa niat Puasa Tarwiyah dan Arafah? Yuk simak berikut ini.
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Niat Puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunah karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan dalam menyucikan jiwa serta memperbanyak amal sebelum puncak Dzulhijjah.
Sementara puasa Arafah sangat ditekankan bagi umat Islam karena keutamaannya yang besar, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis dari Muslim:
“Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim).
Bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, menjalankan puasa ini menjadi salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT di hari-hari terbaik sepanjang tahun.