BSDE berkomitmen menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis, manajemen risiko dan penguatan fundamental keuangan.
Pada semester pertama 2025, BSDE membukukan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp6,39 triliun, didominasi oleh penjualan unit rumah, lot tanah, dan strata title sebesar Rp5,55 triliun atau 86,81 persen dari total pendapatan usaha.
Kontribusi pendapatan usaha terutamanya berasal dari 87 persen yang merupakan pendapatan pengembangan (residensial, komersial, dan lot tanah), sedang 13 persen berasal dari pendapatan berulang (recurring income) seperti pengelolaan gedung, sewa dan lainnya.
Sepanjang Januari-Juni 2025, laba bersih konsolidasian BSDE tercatat sebesar Rp1,29 triliun.
“Capaian ini mencerminkan keberhasilan BSDE dalam mengelola sekaligus memasarkan portofolio unggulan, khususnya produk residensial dan komersial,” ujar Hermawan Wijaya, direktur Bumi Serpong Damai dikutip Kamis, 11 September 2025.
Hingga Juni 2025, BSDE mengelola cadangan lahan lebih dari 4.380 ha senilai Rp17,55 triliun, dengan porsi terbesar berada di BSD City.
Baca juga: Landbank BSDE Tembus 4.380 Hektare
Menurut manajemen BSDE, aset tersebut akan menjadi fondasi pertumbuhan jangka panjang Perseroan.
Di sisi lain, manajemen BSDE mengaku bahwa kebijakan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia menjadi katalis positif bagi sektor properti.
Biaya pinjaman yang lebih rendah diharapkan dapat meningkatkan keterjangkauan kredit pemilikan rumah (KPR), memperkuat daya beli konsumen, serta mendorong permintaan terhadap produk residensial primer.
“Bagi BSDE, suku bunga yang lebih rendah memberikan peluang signifikan untuk mempercepat penjualan proyek kami,” ujar Hermawan.
Dia menambahkan, suku bunga KPR yang lebih terjangkau akan membuat kepemilikan rumah semakin mudah diakses, khususnya bagipembeli rumah pertama.
“Hal ini akan memperluas basis pelanggan potensial kami sekaligus mendukung meningkatnya permintaan terhadap pengembangan kota mandiri unggulan kami,” papar dia.
Baca juga: BSD City Diperkuat BSD Secret Zoo, Begini Pendapatan Arena Rekreasi BSDE
Momentum positif ini semakin memperkuat strategi ekspansi BSDE. Dengan menyesuaikan peluncuran proyek-proyek baru seiring meningkatnya aksesibilitas pembiayaan, BSDE menargetkan untuk menangkap permintaan end-user yang lebih kuat sekaligus menjaga manajemen keuangan yang prudent.
Saat ini, selain mengembangkan proyek unggulan BSD City, BSDE juga memiliki sejumlah proyek yang tersebar di berbagai lokasi.
Proyek itu antara lain adalah Grand Wisata, Bekasi, Jawa Barat, yaki kawasan pengembangan kota mandiri seluas 1.100 ha yang mulai dikembangkan pada 2005.
Proyek ini terletak di sebelah timur Jakarta serta memiliki akses langsung tol di KM 21 dan tersambung dengan tol Cimanggis-Cibitung (CIMACI) yang berjarak 700 meter dari gerbang tol.
Baca juga: BSDE Perkuat Modal Kerja Rp4,35 Triliun
Selain itu, BSDE juga mengembangkan proyek Kota Wisata, Bogor, Jawa Barat. Proyek ini dibangun sebagai perpaduan keselarasan antara aktivitas hunian, rekreasi, pendidikan, dan fisik dalam lingkungan pemandangan hijau, untuk meningkatkan kualitas hidup.
Proyek ini terhubung langsung dengan tol Cimanggis-Cibitung dengan gerbang tol Nagrak di Kota Wisata, memberikan akses termudah dari Jabodetabek.
(*)