Site icon Landbank.co.id

Indonesia Prima Property Terus Segarkan Pusat Perbelanjaan

PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) terus menyegarkan penampilan pusat perbelanjaan yang dimilikinya, yakni Plaza Parahyangan sebagai langkah meningkatkan kunjungan para konsumen/foto: omre

Jakarta, landbank.co.id– PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) terus menyegarkan penampilan pusat perbelanjaan yang dimilikinya, yakni Plaza Parahyangan sebagai langkah meningkatkan kunjungan para konsumen.

Plaza Parahyangan yang berdiri sejak 1983 ini terletak di Bandung, Jawa Barat dan dikenal sebagal Pusat Distro Bandung.

“Khususnya unit Bandung atau Plaza Parahyangan yang terkenal dengan pusat Distro, manajemen melakukan upgrade dalam menghadapi tantangan maraknya online shop sehingga sekarang akan lebih banyak fokus ke tenant Food & Beverage,” jelas Agus Gozali, direktur PT Indonesia Prima Property Tbk dalam paparan publik, baru-baru ini.

Dia menjelaskan, hal tersebut merupakan inovasi yang sangat street forward karena dari yang sebelumnya terkenal dengan pusat perbelanjaan pakaian menjadi pusat kuliner dengan fokus pada local brand.

Baca juga: Okupansi Pusat Perbelanjaan Surabaya 76 Persen

Brand yang sudah buka dan akan segera buka seperti FORE, DIGIPLUS, Solaria, Watsons, Alfamart, Sports Station dan Payless,” jelas Agus Gozali.

Renovasi yang dilakukan oleh Perseroan di Plaza Parahyangan salah satunya adalah penambahan RAMP Out di Area Parkir, yang bertujuan untuk menambah kapasitas parkir mobil dan motor.

Pada 2024, PT Indonesia Prima Property Tbk yang mengusung kode saham OMRE mencatat pertumbuhan pendapatan dari segmen pusat perbelanjaan dan segmen perumahan.

“Pada 2024, pendapatan sektor pusat berbelanjaan mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun 2023, yakni dari Rp25,63 miliar menjadi Rp26,98 miliar,” jelas Accounting Manager OMRE, Danny Kartadinata.

Dia menerangkan, untuk segmen perumahan, OMRE membukukan Rp0,35 miliar pada 2024, sedangkan setahun sebelumnya belum ada pemasukan.

Dalam merangsek segmen perumahan OMRE melalui anak usaha, yakni PT Graha Mitrasantosa.

Baca juga: Pendapatan Sewa Pusat Perbelanjaan Bukit Darmo Meningkat

Proyek perumahan dan area komersial yang dikembangkan adalah Bukit Tiara di Tangerang, Banten. Hingga saat ini telah dibangun perumahan sederhana bagi masyarakat dan karyawan pabrik yang ada di sekitarnya.

Selain pusat perbelanjaan dan perumahan, OMRE juga memiliki lini usaha lainnya, yakni apartemen dan perhotelan.

Untuk apartemen, OMRE mengusung The Residences at Puri Casablanca, Jakarta yang berkapasitas 234 unit.

Lalu, untuk bisnis hotel mengusung Grand Tropic Suites Hotel Jakarta di Jakarta Barat. Hotel bintang empat yang berkapasitas 189 unit ini dikelola oleh anak usaha, PT Graha Hexindo.

Satu hotel lainnya terletak di Surabaya, Jawa Timur, yakni Grand Tropic Suites Hotel Surabaya. Hotel bintang empat dengan 215 unit ini dimiliki oleh anak usaya, PT Griyamas Muktisejahtera.

Pendapatan sektor perhotelan menurun dari sebelumnya sebesar Rp26,7 Miliar pada 2023, menjadi sebesar Rp19,09 miliar tahun 2024,” urai Danny.

Penurunan juga terjadi di lini bisnis apartemen. Pada 2024, pendapatan dari bisnis apartemen sebesar Rp17,03 miliar, sedangkan setahun sebelumnya masih bertengger di level Rp19,04 miliar.

Secara keseluruhan, kata Danny, pada 2024, pendapatan Perseroan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023, yakni dari Rp71,37 miliar menjadi Rp63,45 miliar.

Baca juga: Mal Kosong 350 Ribu M2, Leads Property: Terintegrasi Transportasi Diminati

“Untuk saat ini Perseroan belum menargetkan pertumbuhan pendapatan dan atau laba ke level sebelum pandemi Covid-19, namun Perseroan tetap optimistis dengan melakukan langkah seperti renovasi untuk unit-unit di Jakarta, Bandung maupun Surabaya,” jelas Hartono, direktur OMRE.

Tahun 2024, Perseroan masih mengalami rugi komprehensif sebesar Rp135,65 miliar dan memperoleh laba bruto sebesar Rp18,16 miliar.

Sementara itu, pada 2024 terjadi sedikit peningkatan pada aset perseroan, sedangkan di sisi ekuitas mengalami sedikit penurunan.

Total aset Perseroan tahun 2024 sebesar Rp4,02 triliun, sedangkan setahun sebelumnya senilai Rp 4,01 triliun.

Lalu, total ekuitas Perseroan tahun 2024 adalah sebesar Rp3,46 triliun, sedangkan pada 2023 sebesar Rp3,60 triliun.

 

(*)

Exit mobile version