Indonesia Mendulang Devisa US$13,82 Miliar dari Industri Pariwisata

Hingga triwulan ketiga tahun 2025, Indonesia mengantongi devisa dari industri pariwisata mencapai US$13,82 miliar atau tumbuh 9,42 persen/foto: kemenpar

Hingga triwulan III tahun 2025, devisa pariwisata mencapai US$13,82 miliar atau tumbuh 9,42 persen. Capaian devisa diprediksi terus tumbuh hingga mencapai US$18,50 miliar pada akhir tahun dan memperkuat posisi pariwisata sebagai salah satu penyumbang devisa yang cukup besar bagi negara.

“Hal ini mengindikasikan Indonesia tetap menjadi destinasi wisata yang menarik dan kompetitif dengan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara per kunjungan sebesar US$1.259 ,” ujar Menpar Widiyanti.

Bacaan Lainnya

Berbagai capaian angka-angka di atas tentu tidak lepas dari deretan program pemasaran yang dijalankan Kemenpar bersama berbagai pihak melalui strategi kolaborasi untuk menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di pasar dunia.

Sepanjang tahun 2025, Kemenpar berpartisipasi dalam 12 pameran pariwisata dunia seperti Travex ATF, SATTE 2025, ITB Berlin 2025, ATM Dubai 2025, hingga WTM London 2025, dengan serangkaian program turunan di dalamnya. Mulai dari 16 business matching, 17 familiarization trip serta 22 kerja sama terpadu.

Baca juga: Di Tengah Tekanan Eksternal, Begini Peran Pariwisata Nasional

Dari keseluruhan kegiatan pemasaran, pariwisata Indonesia mencatatkan potensi devisa sebesar Rp29,6 triliun.

Kemenpar juga secara aktif melaksanakan kampanye kreatif seperti pemasangan livery bus dengan iklan bertemakan Wonderful Indonesia yang melintas di lokasi-lokasi strategis di Berlin, Jerman dan Roma, Italia.

Sementara untuk perjalanan wisatawan nusantara, pada Januari-Oktober 2025 juga menunjukkan kekuatan luar biasa yakni 997,91 juta perjalanan. Jumlah ini meningkat 18,89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan pergerakan ini juga ditopang dengan program pemasaran dan promosi Bangga Berwisata di Indonesia. Bersama seluruh mitra, Kemenpar menghadirkan 17 pameran wisata, 9 business matching, 9 familiarization trip serta 5 kerja sama terpadu.

Baca juga: 65 Paket Wisata Libur Nataru Incar 1,3 Juta Wisman

Selain itu, geliat wisatawan nusantara juga ditopang dengan penyelenggaraan serangkaian event. Sebanyak 198 event besar, mulai dari Karisma Event Nusantara, event nasional, hingga event internasional dan MICE, menghadirkan 12,20 juta pengunjung, menggerakkan 20.877 UMKM, dan memicu perputaran ekonomi yang mencapai Rp23,76 triliun.

“Di tengah berbagai tantangan global, pariwisata berperan strategis sebagai penggerak ekonomi rakyat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Di mana tahun ini ekosistem pariwisata menyerap jutaan tenaga kerja dan membuka peluang bagi generasi baru, dengan total 25,91 juta pekerja pariwisata,” kata Menpar Widiyanti.

(*)

Pos terkait