Indonesia Mendulang Devisa US$13,82 Miliar dari Industri Pariwisata

Hingga triwulan ketiga tahun 2025, Indonesia mengantongi devisa dari industri pariwisata mencapai US$13,82 miliar atau tumbuh 9,42 persen/foto: kemenpar

Jakarta, landbank.co.id– Industri pariwisata Indonesia terus menggeliat sepanjang tahun 2025.

Tak hanya mendatangkan jutaan wisatawan mancanegara (wisman), industri pariwisata juga menyumbang devisa US$13,82 miliar.

Bacaan Lainnya

Nilai devisa dari industri pariwisata itu setara dengan sekitar Rp221,12 triliun dengan asumsi kurs Rp16 ribu per dolar Amerika Serikat.

Terkait hal itu Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan bahwa pariwisata Indonesia sepanjang tahun 2025 berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan dan secara signifikan memberikan sumbangan pada PDB Nasional.

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, Indonesia juga mempertegas diri sebagai destinasi unggulan yang berkualitas, berkelanjutan, dan memiliki daya saing global. Pariwisata terus tumbuh menjadi salah satu sektor unggulan penggerak ekonomi nasional.

“Tahun 2025 menjadi tahun yang penting dalam perkembangan pariwisata tanah air. Di tengah berbagai tantangan global, pariwisata berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan dan berperan kuat dalam mendorong pemberdayaan masyarakat menuju Indonesia sejahtera dalam pilar pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Menpar Widiyanti dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) Kementerian Pariwisata, Selasa 16 Desember 2025.

Baca juga: Indonesia Kantongi Potensi Devisa Rp25,4 Triliun dari Pariwisata

Sepanjang tahun 2025, pariwisata nasional mendapatkan perhatian internasional dengan 153 penghargaan internasional yang dianugerahkan, melonjak lebih dari dua kali lipat dibanding tahun 2024. Dari prestasi Michelin Keys untuk 33 hotel dan resor, hingga pengakuan dunia untuk kuliner dan desa wisata, reputasi Indonesia di panggung global mencapai level tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Pariwisata Indonesia juga mencatatkan pencapaian kinerja solid sepanjang 2025 yang dapat dilihat dari berbagai indikator kinerja utama Kementerian Pariwisata.

Pertama adalah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) dari Januari-Oktober 2025 tercatat mencapai 12,76 juta kunjungan atau meningkat 10,32 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kemenpar memproyeksi hingga Desember 2025, kunjungan wisman bisa mencapai 15,31 juta.

Baca juga: Wisman Meningkat, Menpar: Rawat Pariwisata Indonesia

Jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri (wisatawan nasional) sebesar 7,55 juta, statistik wisatawan mancanegara memberikan surplus sebesar 5,21 persen yang kemudian mendorong net devisa positif.

Pos terkait