IHSG Melemah 0,41% ke Level 8.357, Sektor Infrastruktur Pimpin Penguatan

Indeks saham Indonesia melemah tipis di perdagangan hari ini. Sektor infrastruktur dan barang baku menopang IHSG./Foto: landbank.co.id.

Jakarta, landbank.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa, 11 November 2025, setelah bergerak fluktuatif sepanjang sesi.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terkoreksi tipis 0,41% ke posisi 8.357,09.

Bacaan Lainnya

Total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada hari ini mencapai 2,82 juta saham, dengan total nilai transaksi sebesar Rp1,56 triliun.

Aktivitas perdagangan yang relatif stabil menunjukkan pelaku pasar masih berhati-hati menanti arah kebijakan moneter global, terutama sinyal suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Meskipun melemah secara indeks, sebagian besar saham di lantai bursa justru menunjukkan penguatan. Tercatat 265 saham naik, 137 saham turun, dan 239 saham stagnan.

Dari sebelas indeks sektoral di BEI, sembilan sektor berhasil menguat, menopang pergerakan IHSG agar tidak tertekan lebih dalam.

Dalam perdagangan hari ini, sektor infrastruktur mencatat kenaikan tertinggi dengan penguatan 1,64%, disusul sektor barang baku naik 0,82%, dan sektor transportasi naik 0,69%.

Sementara itu, hanya dua sektor yang berada di zona merah, yakni sektor properti yang melemah 0,74% dan sektor barang konsumen siklikal yang turun tipis 0,03%.

Top Gainers dan Top Losers

Beberapa saham unggulan (LQ45) menjadi penopang utama pergerakan IHSG hari ini.
Tiga top gainers LQ45 tercatat sebagai berikut:

  1. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 3,65%

  2. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 2,67%

  3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) naik 2,03%

Sementara tiga top losers LQ45 yang menekan indeks antara lain:

  1. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 1,76%

  2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 1,52%

  3. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun 1,07%.

(*)

Pos terkait