Jakarta, landbank.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Senin, 14 Juli 2025 pagi dengan positif.
IHSG dibuka menguat 1,18% ke level 7.130,55, melanjutkan tren bullish yang terbentuk sejak pekan lalu.
Beberapa menit setelah pembukaan, laju penguatan IHSG mulai terpangkas, namun indeks masih bertahan nyaman di zona hijau.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sebanyak 192 saham naik, 60 saham turun, dan 317 saham stagnan dalam sesi awal perdagangan.
Volume transaksi hingga pukul 09.30 WIB tercatat sebanyak 412 juta saham, dengan nilai Rp377 miliar, dari total 53.033 kali transaksi.
Penguatan hari ini memperpanjang reli IHSG yang sebelumnya ditutup menguat 2,65% sepanjang pekan lalu.
Pada penutupan Jumat (11/7/2025), IHSG mengakhiri perdagangan di level 7.055,79, menandai tren bullish jangka pendek yang cukup konsisten.
Namun, di balik penguatan tersebut, investor asing justru melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp2,80 triliunselama sepekan terakhir.
Penjualan terbesar terjadi di pasar reguler sebesar Rp2,23 triliun, disusul pasar negosiasi dan tunai senilai Rp567,23 miliar.
Pasar Asia Melemah, Sentimen Eksternal Membayangi
Sementara itu, bursa saham Asia-Pasifik pagi ini dibuka melemah, terseret oleh kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif baru Amerika Serikat. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,33%, sementara Topix melemah 0,21%.
Kondisi ini dipicu oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump pada Sabtu lalu melalui platform Truth Social, yang menetapkan tarif 30% terhadap produk impor dari Uni Eropa dan Meksiko, berlaku mulai 1 Agustus 2025.
Pasar menilai kebijakan ini berpotensi memicu ketegangan dagang global baru dan mengganggu rantai pasok internasional.
(*)