Hunian Vertikal Jadi Daya Tarik Konsumen Modern di Barat Jakarta, Tiga Faktor Ini Jadi Penyebabnya
Jakarta, landbank.co.id – Tempat tinggal vertikal atau high rise building kini menjadi daya tarik konsumen di barat Jakarta.
Chief executive officer (CEO) Leads Property Service Indonesia, Hendra Hartono mengatakan jika saat ini kegandrungan konsumen kepada tempat tinggal terintegrasi dan berkelanjutan kian tinggi.
Bahkan ia menyampaikan jika kawasan berkonsep township development saat ini harga landed house sudah tinggi.
“Seperti di kawasan Alam Sutera, rumah yang harga di bawahRp5 miliar sudah nyaris tidak ada, bahkan ada yang sudahmenyentuh Rp16 miliar. Ke depan, tren di kawasan ini ke high rise building,” jelas Hendra dalam keterangan resminya yang diterima landbank.co.id Minggu, 22 September 2024.
Lebih lanjut Hendra mengatakan, kedekatan dengan akses jalan tol menjadi salah satu aspek pertimbangan bagi para calon pembeli.
”Lalu, kondominium yang dekat dengan kampus dan di kawasanmixed-use akan lebih diminati bagi mahasiswa, terutama yang memiliki keluarga berasal dari luar kota,” tutur Hendra.
Selain akses tol, tambahnya, area yang sudah well established atau berbasistownship, dan dekat dengan akses transportasi umum menjadi daya tarik pembeli kondominium.
Terkait hal itu, dalam kajian Leads Property sejumlah harga jual kondominium segmen atas kini bisa dibilang cukup terjangkau untuk kalangan menegah atas yakni mulai Rp30-50 juta/meter persegi (m2).