Peluncuran yang bersamaan dengan momentum Hari Pelanggan Nasional 2025 itu sebagai strategi KDTN untuk memperluas segmen pasar, meningkatkan pendapatan, sekaligus memberikan pengalaman menginap yang lebih berkualitas bagi para tamu.
Pendapatan Meningkat
Sementara itu, pendapatan KDTN pada Januari-Juni 2025 naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama 2024, yakni dari Rp14,97 miliar menjadi Rp15,24 miliar.
Pendapatan KDTN terbesar berasal dari sewa kamar, yakni sebesar Rp12,93 miliar atau menyumbang sekitar 85 persen terhadap total pendapatan per akhir Juni 2025.
Bila disandingkan dengan enam bulan pertama 2024, pendapatan sewa kamar hotel KDTN tercatat meningkat sekitar 25 persen mengingat pada periode itu masih bercokol di angka Rp11,56 miliar.
Baca juga: Hotel Kerja Sama Puri Sentul Permai dan PP Sinergi Banjaratma Beroperasi Kuartal Kedua 2024
Penyumbang pendapatan KDTN lainnya pada enam bulan pertama 2025 adalah dari makanan dan minum Rp2,26 milar serta lain-lain Rp43,84 juta.
Peningkatan juga terjadi di lini laba tahun berjalan, yakni dari Rp247,92 juta pada paruh pertama 2024 menjadi Rp258,84 juta pada semester pertama 2025.
Jumlah aset KDTN tercatat meningkat dari Rp75,03 miliar pada akhir Desember 2024 menjadi Rp77,40 miliar pada akhir Juni 2025.
Hal serupa terjadi di lini liabilitas, yakni menjadi Rp10,94 miliar pada akhir Juni 2025 dari semula Rp7,72 miliar per akhir 2024.
Baca juga: Bangun Hotel Express, Puri Sentul Permai Manfaatkan Dana IPO
Ekuitas KDTN turun dari Rp67,30 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp66,46 miliar pada paruh pertama 2025.
Per akhir Juni 2025, pemegang saham KDTN terdiri atas PT Putrasakti Mandiri sebesar 38,90 persen, PT Intan Perdana Sukses 24,00 persen, PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk 24,00 persen, dan masyarakat 13,10 persen.
(*)