Di sisi lain, target kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang diperkirakan mencapai berkisar 14–16 juta orang pada 2025 (naik berkisar 11–20 persen secara tahunan) dan diperkirakan berada di kisaran 63–65 persen. Meskipun terjadi kelebihan pasokan, hotel-hotel baru seperti PARKROYAL Jakarta, Novotel Pulomas, dan Regent at Mangkuluhur City tetap dijadwalkan mulai beroperasi, yang akan memperketat persaingan tarif kamar ke depannya.
Sementara itu, Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani, pernah mengatakan bahwa industri hotel dan restoran saat ini tengah menghadapi tantangan besar, terutama penurunan penjualan secara signifikan di berbagai wilayah.
“Pasar pemerintah yang selama ini menyumbang sekitar 40 persen pendapatan sektor ini ternyata tidak cukup solid. Oleh karena itu, kami mendorong bagi pelaku usaha untuk dapat pencarian pasar baru dan peningkatan kolaborasi antara asosiasi dengan pemerintah,” ujar Hariyadi.
Dia menambahkan bahwa menurut data BPS, jumlah kamar hotel di Indonesia mencapai 800 ribu unit, dengan proporsi 50:50 antara hotel berbintang dan non-berbintang.
Selain itu, fasilitas ruang pertemuan yang dimiliki juga menjadi potensi besar yang belum dimaksimalkan.
“Industri ini mampu menghadirkan aksi nyata perluasan lapangan pekerjaan,” kata Hariyadi.
Baca juga: Hotel di Bali Terdampak Padamnya Listrik Selama 12 Jam Kurang
Sementara itu, sektor pariwisata Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan positif di awal tahun 2025, dengan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 13 persen pada Januari sampai dengan Februari.
Kementerian Pariwisata mencatat 1,89 juta kunjungan wisman dalam periode tersebut, naik dari 1,68 juta kunjungan pada tahun sebelumnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyatakan bahwa di tengah dinamika global dan tantangan pembangunan nasional, pariwisata tetap menjadi pilar penting dalam perekonomian.
“Pariwisata adalah sektor strategis yang mendukung penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, serta perekat kebudayaan bangsa,” tutur Menpar Widiyanti dalam keterangan resminya yang diterima landbank.co.id, baru-baru ini.
(*)