Jakarta, landbank.co.id – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) resmi menunjuk Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur BCA yang baru.
Penetapan tersebut diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, 12 Maret 2025, di Jakarta.
Pergantian pucuk pimpinan ini sekaligus mengakhiri masa jabatan Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Direktur, yang kini dipercaya menduduki posisi Presiden Komisaris BCA.
“Mengangkat Bapak Hendra Lembong selaku Presiden Direktur Perseroan, yang berlaku efektif pada tanggal yang ditentukan oleh Perseroan,” tulis keterangan resmi yang disampaikan Group Corporate Communication and Social Responsibility BCA melalui laman resminya, dikutip Rabu, 4 Juni 2025.
Lantas seperti apa sepak terjang dari Hendra Lembong? Yuk simak berikut ini ulasannya!
Gregory Hendra Lembong bukan sosok baru di dunia perbankan. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, ia dikenal sebagai bankir yang memiliki rekam jejak kuat dalam transformasi digital dan pengembangan bisnis perbankan di kawasan Asia Tenggara.
Pria lulusan University of Washington (BSc Teknik Kimia) dan Stanford University (MSc Sistem Ekonomi Teknik) ini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2022.
Sebelum bergabung dengan BCA, Gregory pernah menduduki berbagai posisi strategis di CIMB Group, antara lain:
-
Chief Transformation Officer, PT Bank CIMB Niaga Tbk (2019)
-
Chief Fintech Officer, CIMB Group Malaysia (2018)
-
CEO Group of Transaction Banking, CIMB Group Malaysia (2013–2018).
Tak sampai disitu, dia juga pernah mengisi kursi Regional Head of Transaction Service Asia Pacific di JP Morgan Singapura (2010-2013), Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank London (2009-2010).
Dengan latar belakang yang kuat dalam inovasi keuangan dan teknologi, pengangkatan Gregory diharapkan dapat memperkuat posisi BCA sebagai salah satu bank digital terdepan di Indonesia.
Kehadirannya diyakini mampu melanjutkan transformasi digital dan meningkatkan daya saing BCA di tengah perkembangan industri perbankan nasional dan regional.
(*)