Harga Emas Tetap Stabil Jelang Rilis Data Inflasi PCE AS Minggu Ini

Fokus pasar mengarah pada data inflasi PCE, harga emas masih berpotensi melanjutkan tren positif meski gejolak di pasar global tetap berlangsung/foto: capture dupoin

Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen versi Conference Board pada Agustus juga mengalami penurunan.

Kedua data ini memberi alasan tambahan bagi The Fed untuk segera melonggarkan kebijakan moneternya.

Bacaan Lainnya

Situasi politik turut menambah ketidakpastian pasar. Trump, melalui langkah tidak biasa, memerintahkan pemecatan Lisa Cook dengan alasan kasus hipotek.

Namun, Cook menegaskan dalam konferensi pers bahwa presiden tidak memiliki kewenangan hukum untuk memberhentikan anggota dewan The Fed.

Penjelasan ini memang sedikit menahan pelemahan Dolar AS, tetapi belum cukup untuk mengurangi dominasi tren bullish emas dalam jangka pendek.

Secara keseluruhan, arah pergerakan emas tetap cenderung positif. Dalam dua pekan terakhir, logam mulia tersebut sudah naik hampir 2 persen, mencerminkan tingginya permintaan sebagai aset lindung nilai di tengah kondisi global yang tidak pasti.

Baca juga: Harga Emas (XAUUSD) Berpotensi Menguat, Analis Rekomendasikan Strategi Long di Atas 3.335

Kini, perhatian investor tertuju pada rilis data Indeks Harga PCE (Personal Consumption Expenditure) yang akan diumumkan Jumat ini.

Angka tersebut menjadi indikator inflasi utama bagi The Fed dan akan sangat menentukan arah kebijakan suku bunga pada rapat September mendatang.

Andy Nugraha menegaskan, emas kembali menjadi primadona di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi Amerika Serikat.

Dia menambahkan, dengan fokus pasar mengarah pada data inflasi PCE, harga emas masih berpotensi melanjutkan tren positif meski gejolak di pasar global tetap berlangsung.

 

(*)

Pos terkait