Jakarta, landbank.co.id – Harga emas dunia (XAU/USD) kembali melanjutkan reli pada perdagangan Selasa, 11 November 2025.
Kenaikan harga emas XAU/USD itu berlangsung seiring meningkatnya ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, dalam perdagangan Senin (10/11), harga emas melonjak lebih dari 2%, mencerminkan keyakinan investor bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Desember mendatang.
Pandangan ini memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi AS.
Memasuki sesi Asia pada Selasa (11/11), harga emas bergerak stabil di kisaran $4.120 per ons troi, tetap berada di zona positif setelah sempat mencetak level tertinggi dua pekan pada sesi sebelumnya.
Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, mengungkapkan bahwa secara teknikal pergerakan emas masih dalam tekanan bullish.
“Melihat struktur candlestick serta posisi harga terhadap garis Moving Average, momentum kenaikan masih terjaga. Pasar sedang berada dalam fase risk-on terhadap emas,” jelas Andy dalam keterangan resminya yang diterima landbank.co.id, Selasa, 11 November 2025.
Andy juga menuturkan, secara fundamental sentimen utama yang menggerakkan pasar emas datang dari ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
“Berdasarkan alat pemantau kebijakan moneter CME FedWatch, pasar memperkirakan peluang sebesar 67% untuk pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada Desember, dan meningkat hingga 80% pada Januari 2026,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan, hal ini membuka ruang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga tanpa menimbulkan tekanan inflasi yang signifikan.
“Dalam kondisi suku bunga yang berpotensi lebih rendah, daya tarik emas meningkat karena biaya peluang memegang aset tanpa imbal hasil menjadi lebih kecil,” tutur Andy.
Lebih lanjut kata Andy, secara teknikal, harga emas diperkirakan berpeluang menguji level resistance di $4.158, sementara area $4.104 menjadi support penting apabila terjadi koreksi jangka pendek.





