Jika kesepakatan gagal tercapai, AS bisa mengenakan tarif hingga 30 persen pada barang impor UE, yang tentu memicu langkah balasan di sektor layanan digital dan dirgantara.
Di sisi lain, data Penjualan Rumah Lama AS per Juni menunjukkan penurunan menjadi 3,93 juta unit per tahun, lebih rendah dari perkiraan 4,01 juta unit.
Hal ini menandakan dampak negatif suku bunga hipotek tinggi pada pasar properti dan berpeluang memengaruhi kebijakan The Fed.
Dengan segala dinamika ini, Andy Nugraha menyarankan agar trader memantau imbal hasil obligasi AS, perkembangan negosiasi dagang, serta data ekonomi makro.
Baca juga: Harga Emas Antam Merosot Rp25.000 Kamis, 24 Juli 2025 Pagi
Level kunci yang harus diperhatikan adalah US$3.363 sebagai support dan US$3.414 sebagai resistance.
Pergerakan di luar rentang tersebut akan jadi indikator arah selanjutnya bagi harga emas.
(*)